Inadequate management of used cooking oil has the potential to contaminate the environment, compromising water quality and public health. In Tonja Village, the limited awareness regarding the utilization of used cooking oil as a valuable raw material constitutes a significant challenge. This community service endeavor aims to enhance community awareness and engagement in the sustainable management of used cooking oil through educational initiatives and economic empowerment strategies. This initiative involves the dissemination of information and the facilitation of training in collaboration with Noovoleum ID, through the implementation of the "Used Cooking Oil to Cash" program, and by leveraging the UCOllect platform. The training curriculum encompasses environmental impact, economic potential, and procedural guidance for the collection and processing of used cooking oil. The evaluation results demonstrated a substantial enhancement in community comprehension and engagement. Prior to the training, only 25% of participants were aware of the economic value of used cooking oil, while post-training, this figure increased to 90%. Furthermore, there was a notable increase in awareness regarding the procedures for depositing used cooking oil, from 30% to 85%. The program also successfully encouraged the formation of a small business group focused on used cooking oil processing, which contributed to the economic improvement of the local community. This program underscores the efficacy of educational initiatives and facilitation in fostering awareness and galvanizing community participation in the sustainable management of used cooking oil. The program's sustainability is expected to foster the development of a circular economy ecosystem, which aims to reduce environmental pollution while generating economic benefits for the community.ABSTRAKPengelolaan minyak jelantah yang tidak tepat dapat mencemari lingkungan dan berkontribusi terhadap pencemaran air serta kesehatan masyarakat. Di Kelurahan Tonja, rendahnya kesadaran akan pemanfaatan minyak jelantah sebagai bahan baku bernilai ekonomi menjadi tantangan utama. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengelola minyak jelantah secara berkelanjutan melalui pendekatan edukasi dan pemberdayaan ekonomi. Kegiatan ini dilaksanakan melalui sosialisasi dan pelatihan yang bekerja sama dengan Noovoleum ID, dengan mengusung program "Minyak Jelantah Jadi Rupiah" dan pemanfaatan platform UCOllect. Pelatihan mencakup aspek dampak lingkungan, potensi ekonomi, serta prosedur penyetoran dan pengolahan minyak jelantah. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterlibatan masyarakat. Sebelum pelatihan, hanya 25% peserta yang menyadari nilai ekonomi minyak jelantah, sedangkan setelah pelatihan angka ini meningkat menjadi 90%. Kesadaran terhadap prosedur penyetoran minyak jelantah juga meningkat dari 30% menjadi 85%. Selain itu, program ini berhasil mendorong terbentuknya kelompok usaha kecil berbasis pengolahan minyak jelantah, yang berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Kesimpulannya, program ini menunjukkan bahwa edukasi dan fasilitasi yang tepat dapat meningkatkan kesadaran serta mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan minyak jelantah secara berkelanjutan. Dengan keberlanjutan program ini, diharapkan tercipta ekosistem ekonomi sirkular yang tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.