<![CDATA[Saat ini indonesia sudah memasuki era dimana terjadi pertumbuhan ekonomi dan transformasi gaya hidup. Terjadinya peningkatan gaya hidup, terutama pola konsumsi, kebutuhan masyarakat indonesia akan produk-produk yang termasuk dalam kategori luxury brand juga semakin meningkat, bahkan keinginan untuk memiliki produk kategori ini telah menjamah hingga masyarakat kelas ekonomi menengah. Metode pengumpulan data di dalam penelitian ini menggunakan data primer. Data primer ialah data yang dikumpulkan dari pengisisan kuesioner yang dilakukan konsumen produk brand luxury di indonesia. Penyebaran kuesioner telah dilakukan secara elektronik dengan membuat google form dan mengirimkannya melalui email serta platform media sosial lainnya. Dalam penelitian ini telah diuji ini telah diuji hubungan antara brand image (bi), customer perceived value (cpv), terhadap brand loyalty (bl) yang dimediasi oleh customer satisfaction (cs). Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan positif dan signifikan antara semua variabel. Penelitian ini menunjukkan bahwa bi yang kuat dengan citra nya dapat memengaruhi cs secara signifikan. Maka diperoleh simpulan bahwa brand image pada brand luxury memiliki hubungan yang sangat signifikan dan berdampak Positif terhadap customer satisfaction hasilnya, penelitian ini sependapat dengan cuong (2020) yang mendefinisikan citra merek sebagai seperangkat aset dan liabilitas, dan itu terhubung dengan nama merek dan tanda bahwa aset dan kewajiban dapat meningkatkan atau menurunkan nilai dengan menyediakan produk atau jasa kepada pelanggan]]>
