Dismenore masih banyak dialami oleh wanita, nyeri haid muncul hingga beberapa hari selama menstruasi. Dismenore dapat menganggu aktivitas sehari-hari. Abdominal stretching exercise yang merupakan latihan peregangan otot terutama pada perut, latihan ini dapat mengurangi nyeri haid. Data dismenore di indonesia sebanyak 55%, dimana 15% diantaranya mengeluhkan aktivitas menjadi terganggu akibat dismenore. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh abdominal stretching exercise terhadap tingkat dismenore pada mahasiswa D3 Keperawatan Tuban. Penelitian ini mengunakan penelitian kuantitatif, rancangangan penelitian menggunakan pra-eksperimental (one group pra-post test design). Populasi dalam penelitian ini adalah 62 responden, dengan besar sampel 17 responden yang diambil dengan proportionate stratified random sampling. Variabel independen pada penelitian ini abominal stretching exercise. Variabel dependen pada penelitian ini adalah tingkat dismenore. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi dengan instrumen skala numerik Numerical Rating Scale (NRS) sebelum dan sesudah melakukan abdominal stretching exercise. Data dianalisis mnenggunakan uji wilcoxon. Hasil uji statistic Wilcoxon dengan sig (2-tailed) p=<0,001 berarti nilai p <0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak artinya ada pengaruh abdominal stretching exercise terhadap tingkat dismenore pada mahasiswa D3 Keperawatan Tuban. Pemberian abdominal stretching exercise dapat menurunkan tingkat dismenore. Latihan abdominal stretching exercise yang dilakukan selama dismenore terbukti berpengaruh terhadap penurunan kadar hormon prostaglandine dan intensitas nyeri pada dismenore sehingga abdominal stretching exercise ini membantu mengatasi dismenore.