Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah (Ttd) Pada Remaja Putri Di Wilayah Kerja Puskesmas Prambontergayang ANGGITA PUTRI, KELVIN; TRI NINGSIH, WAHYU; TRIANA NUGRAHENI, WAHYUNINGSIH
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 17 No. 3 (2023)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v17i3.89

Abstract

ABSTRAK Peningkatan kasus anemia remaja putri tertinggi Kabupaten Tuban berada di wilayah Kerja Puskesmas Prambontergayang. Hal tersebut akan berdampak negatif bagi pertumbuhan dan perkembangannya, mereka calon ibu yang akan hamil dan melahirkan hal tersebut memperbesar risiko kematian ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan kepatuhan terhadap konsumsi tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri di wilayah kerja Puskesmas Prambontergayang. Desain penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 186 orang, dengan besar sampel 127 remaja putri. Teknik pengambilan sampel simple random sampling.  Variabel penelitian pengetahuan, sikap dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri di wilayah kerja puskesmas Prambontergayang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui google form. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukkan hampir setengah (36,2%) remaja putri memiliki pengetahuan kurang terhadap konsumsi tablet tambah darah, sebagian besar (56,7%) memiliki sikap positif terhadap konsumsi tablet tambah darah dan hampir seluruhnya (79,5%) memiliki kepatuhan rendah terhadap konsumsi tablet tambah darah. Oleh sebab itu pengawasan dalam konsumsi tablet tambah darah yang rutin (52 butir) setiap tahun diperlukan untuk mencegah anemia.   Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Kepatuhan, Tablet Tambah Darah  ABSTRACT The highest increase in anaemia cases among adolescent girls in Tuban Regency is in the Prambontergayang Health Centre working area. This will have a negative impact on their growth and development, they are future mothers who will become pregnant and give birth it increases the risk of maternal and infant mortality. This study aims to determine the description of knowledge, attitudes and compliance with the consumption of blood supplement tablets (BST) in adolescent girls in the Prambontergayang Health Centre working area. The research design used descriptive with a cross sectional approach. The population in this study was 186 people, with a sample size of 127 adolescent girls. Simple random sampling technique.  Research variables of knowledge, attitude and compliance of blood supplement tablets consumption in adolescent girls in the working area of the Prambontergayang Health Centre. Data collection using a questionnaire through google form. Data analysis using frequency distribution. The results of this study showed that almost half (36.2%) of adolescent girls had insufficient knowledge of blood tablet consumption, most (56.7%) had a positive attitude towards blood tablet consumption and almost all (79.5%) had low compliance with blood tablet consumption. Therefore, supervision in the consumption of blood supplement tablets regularly (52 grains) every year is necessary to prevent anaemia.  Keywords: Knowledge, Attitude, Compliance, Iron Supplement
KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF SEBAGAI WUJUD DUKUNGAN SUAMI DAN KELUARGA DI KABUPATEN TUBAN Triana nugraheni, Wahyuningsih
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.36520

Abstract

ASI adalah makanan pokok untuk usia toddlers yang banyak mengandung nutrisi penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Menurut data WHO tahun 2022 angka pemberian ASI eksklusif rata-rata hanya sebesar 44% dan belum mencapai target dari 50%. Pada tahun 2021 ke tahun 2022 cakupan pemberian ASI eksklusif di Kabupaten Tuban ada penurunan 8,3% dan belum mencapai target dari 80%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan dukungan suami dan keluarga dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif  di Kabupaten Tuban. Analitik korelasi sebagai desain penelitian. Sebanyak 50 ibu yang memiliki balita usia 6 bulan – 5 tahun di Puskesmas Wire Kabupaten Tuban sebagai polulasi. Besar sampel 44 ibu. Purposive sampling sebagai teknik sampling. Dukungan suami dan keluarga merupakan variabel bebas, keberhasilan pemberian ASI eksklusif merupakan variabel terikat. Menggunakan kuesioner untuk pengumpulan data. Uji chi square digunakan sebagai analisa. Hasil penelitian menunjukkan 60% ibu berada pada kelompok usia 37-40 tahun, 57% ibu memiliki pendidikan dasar. Terdapat 63,6% suami dan keluarga tidak mendukung keberhasilan pemberian ASI eksklusif dan 72,8% ibu tidak memberikan ASI eksklusif. Uji Chi-Square menunjukkan p 0,000 < 0,05 artinya ada hubungan dukungan suami dan keluarga dengan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif di Kabupaten Tuban. Semakin baik dukungan suami dan keluarga pada ibu saat menyusui,  semakin meningkatkan motivasi ibu dalam memberikan ASI eksklusif. Hal ini berdampak pada kesehatan bayi serta memiliki nilai ekonomis karena jika ibu memberikan ASI eksklusif akan menekan pengeluaran anggaran dalam keluarga.
Pengaruh Abdominal Stretching Exercise Terhadap Tingkat Dismenore Pada Mahasiswa D3 Keperawatan Tuban Puji Lestari, Anita; Tri Ningsih, Wahyu; Triana Nugraheni, Wahyuningsih
Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 9 (2023): Jurnal Multidisiplin Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jmi.v2i9.507

Abstract

Dismenore masih banyak dialami oleh wanita, nyeri haid muncul hingga beberapa hari selama menstruasi. Dismenore dapat menganggu aktivitas sehari-hari. Abdominal stretching exercise yang merupakan latihan peregangan otot terutama pada perut, latihan ini dapat mengurangi nyeri haid. Data dismenore di indonesia sebanyak 55%, dimana 15% diantaranya mengeluhkan aktivitas menjadi terganggu akibat dismenore. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh abdominal stretching exercise terhadap tingkat dismenore pada mahasiswa D3 Keperawatan Tuban. Penelitian ini mengunakan penelitian kuantitatif, rancangangan penelitian menggunakan pra-eksperimental (one group pra-post test design). Populasi dalam penelitian ini adalah 62 responden, dengan besar sampel 17 responden yang diambil dengan proportionate stratified random sampling. Variabel independen pada penelitian ini abominal stretching exercise. Variabel dependen pada penelitian ini adalah tingkat dismenore. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi dengan instrumen skala numerik Numerical Rating Scale (NRS) sebelum dan sesudah melakukan abdominal stretching exercise. Data dianalisis mnenggunakan uji wilcoxon. Hasil uji statistic Wilcoxon dengan sig (2-tailed) p=<0,001 berarti nilai p <0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak artinya ada pengaruh abdominal stretching exercise terhadap tingkat dismenore pada mahasiswa D3 Keperawatan Tuban. Pemberian abdominal stretching exercise dapat menurunkan tingkat dismenore. Latihan abdominal stretching exercise yang dilakukan selama dismenore terbukti berpengaruh terhadap penurunan kadar hormon prostaglandine dan intensitas nyeri pada dismenore sehingga abdominal stretching exercise ini membantu mengatasi dismenore.
Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kejadian Dismenore Pada Siswi Di Mts Muhammadiyah 2 Palang Kabupaten Tuban Salsabila Putri, Jihan; Triana Nugraheni, Wahyuningsih; Tri Ningsih, Wahyu
Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 9 (2023): Jurnal Multidisiplin Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jmi.v2i9.508

Abstract

Dismenore merupakan nyeri kram di perut bagian bawah yang dimulai sebelum atau saat menstruasi. Angka kejadian dismenore cukup tinggi di dunia, prevalensi dismenore tertinggi ditemui pada remaja putri. Dismenore dipengaruhi beberapa faktor risiko seperti usia menarche <12 tahun, status gizi (IMT rendah/tinggi), dan riwayat keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikanfaktor risiko yang mempengaruhi kejadian dismenore pada siswi di MTs Muhammadiyah 2 Palang Kabupaten Tuban. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 47 siswi dan menggunakan teknik sampling total sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, microtoicedan timbangan berat badan. Analisa data yang digunakan yaitu analisa deskriptif. Hasil penelitian didapatkan bahwahampir seluruhnya siswi mengalami dismenore saat menstruasi yaitu 41 siswi (87%), sebagian besar siswi mengalami menarche di usia ?12 tahun yaitu 35 siswi (74%), sebagian besar siswi memiliki status gizi tidak normal yaitu 34 siswi (72%), hampir seluruhnya siswi memiliki riwayat keluarga dengan dismenore yaitu 37 siswi (79%), hampir seluruhnya siswi yang mengalami menarche di usia ?12 tahun mengalami dismenore saat menstruasi yaitu 30 siswi (85,7%), hampir seluruhnya siswi yang memiliki status gizi tidak normal mengalami dismenore saat menstruasi yaitu 31 siswi (91,2%), hampir seluruhnya siswi yang memiliki riwayat keluarga dengan dismenore mengalami dismenore saat menstruasi yaitu 33 siswi (89,2%). Kejadian dismenore dipengaruhi faktor usia menarche, status gizi, dan riwayat keluarga dengan dismenore.Dari hasil penelitian menunjukkan bahwabanyak siswi yang mengalami dismenorejuga memiliki faktor tersebut. Kejadian dismenore ini dapat mengganggu aktivitas dan pembelajaran siswi.
Kebiasaan Merokok Dengan Gangguan Pola Tidur Pada Remaja Di Smk Taruna Jaya Prawira (TJP) Tuban Bagus Setiawan, Ardi; Tri Ningsih, Wahyu; Triana Nugraheni, Wahyuningsih
Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 9 (2023): Jurnal Multidisiplin Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jmi.v2i9.521

Abstract

Rokok mengandung zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya bagi kesehatan remaja. Timbulnya kebiasan merokok pada remaja ini biasanya diawali dengan rasa penasaran untuk mencoba merokok dari melihat orang sekitarnya yang merokok, serta tekanan teman sebaya turutan dildalam mempengaruhi remaja untuk mulai merokok, oleh karena itu banyak terjadinya kasus merokok pada remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan kebiasaan merokok dengan gangguan pola tidur pada remaja di SMK Taruna Jaya Perwira (TJP) Tuban. Desain pada penelitian ini analitik korelasi, Populasi penelitian adalah seluruh Siswa kelas XI Teknik Pemesinan (TPM) di SMK Taruna Jaya Prawira (TJP) Tuban berjumlah 278 siswa. Besar sampel 164 siswa menggunakan teknik Purposive Sampling. Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, variable independen yaitu kebiasaan merokok dan variable dependen yaitu gangguan pola tidur. Pengambilan data dengan kuesioner dan Analisis uji spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruhnya (100%) remaja yang memiliki kebiasaan merokok ringan, sedang maupun berat mengalami pola tidur terganggu, dan tidak satupun (0%) remaja yang memiliki kebiasaan merokok ringan, sedang maupun berat mengalami pola tidur tidak terganggu. Dari hasil uji statistic dengan menggunakan Spearman diperoleh nilai?=0,017 (p<0,05) dan korelasi koefisien 0,186 yang berarti terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan gangguan pola tidur pada remaja di SMK Taruna Jaya Perwira (TJP) Tuban. Semakin banyak jumlah batang rokok yang dikonsumsi remaja maka akan semakin beresiko mengalami gangguan pola tidur. Karena nikotin yang terkandung dalam rokok memiliki efek stimulasi pada tubuh. Akibatnya remaja yang memiliki kebiasaan merokok seringkali mengalami kesulitan untuk tidur dan mudah terbangun dimalam hari.