Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Eksplorasi Larva Strongyloides sp Menggunakan Metode Baermann pada Sampel Tanah di Desa Bekoso dan Desa Damit Kalimantan Timur Nurmansyah, Dian; Firda Zalianty; Puspawati; Sasmitha, Maya Herliana
urn:multiple://2988-7828multiple.v3i39
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Strongyloides stercoralis merupakan salah satu cacing parasit dari kelompok soil-transmitted helminths (STH) yang dapat menyebabkan strongyloidiasis. Infeksi ini sering tidak terdeteksi karena bersifat asimptomatis, namun dapat berujung pada komplikasi serius, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah. Penularan terjadi melalui kontak dengan tanah yang terkontaminasi larva infektif yang masuk ke tubuh melalui kulit atau membran mukosa. Di Indonesia, data epidemiologi infeksi ini masih terbatas, sehingga penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami distribusi dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi adanya larva Strongyloides sp dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan observasional. Pengambilan sampel tanah dilakukan di Desa Bekoso dan Desa Damit, Kalimantan Timur, dengan lima titik pengambilan di masing-masing desa. Sampel diperiksa menggunakan metode Corong Baermann, yang dikenal efektif dalam mengisolasi larva nematoda dari tanah dan feses. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 60% sampel tanah di Desa Bekoso dan 20% di Desa Damit positif mengandung larva Strongyloides sp. Intensitas larva lebih tinggi di Desa Bekoso, kemungkinan dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Kesimpulannya, metode Corong Baermann terbukti efektif dalam mendeteksi larva Strongyloides sp. pada tanah. Diperlukan upaya pencegahan melalui peningkatan sanitasi dan edukasi masyarakat untuk mengurangi risiko infeksi.
Pengenalan dan Pelatihan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Bagi Siswa Kelas VI SD: Pengabdian Puspawati; Nur Khojin; Slamet Bambang Riono
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2649

Abstract

This community service activity aims to introduce and train sixth grade elementary school students in Gunungtiga Village, Belik District, Pemalang Regency, in facing the Computer-Based Minimum Competency Assessment (AKM). The implementation method uses a participatory approach through socialization, direct simulation using the official Pusmendik website (https://pusmendik.kemdikbud.go.id/an/simulasi_akm), and technical assistance. The results show that students have a better understanding of literacy and numeracy question formats, are able to operate digital devices, and have increased self-confidence in facing national assessments. This program is beneficial in enhancing students' digital literacy and mental readiness.