Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Transformasi Mineral Klei pada Pertanian Intensif: Implikasi terhadap Kesuburan Tanah dan Keberlanjutan R. Ayu Chairunnisya; Retno L Lubis; Yaumil Khairiyah; Khairun Purgawa; Retno Purnama Sari
Berkala Ilmiah Pertanian Vol. 8 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Jember University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bip.v8i1.53699

Abstract

Transformasi mineral klei dalam tanah akibat intensifikasi pertanian memiliki dampak signifikanterhadap kesuburan tanah dan keberlanjutan sistem pertanian. Artikel review ini mengkaji dinamikatransformasi mineral klei yang dipicu oleh praktik seperti pemupukan kimia, irigasi berlebih, danpengolahan tanah intensif. Transformasi ini memengaruhi kapasitas tukar kation, retensi hara, danstabilitas agregat tanah, dengan implikasi jangka panjang terhadap produktivitas dan kesehatan tanah.Kajian literatur dilakukan dengan meninjau publikasi dalam lima tahun terakhir yang berkaitan dengankata kunci "transformasi mineral klei," "evolusi klei pada tanah," dan "pengelolaan tanah pertanianberkelanjutan." Sumber yang dipilih berasal dari basis data ilmiah terkemuka dan mencakup studi yangsecara representatif menggambarkan transformasi mineral klei dalam sistem tanah pertanian sertadampaknya terhadap sifat tanah. Hasil kajian menunjukkan bahwa interaksi antara mineral klei, bahanorganik, dan mikroorganisme dapat mempercepat transformasi mineral, tetapi juga membuka peluanguntuk pengelolaan adaptif yang meningkatkan fungsi tanah. Oleh karena itu, strategi pertanianberkelanjutan berbasis bukti, seperti penggunaan biochar dan pertanian presisi, direkomendasikanuntuk memitigasi dampak negatif transformasi mineral klei dan mendukung keberlanjutan tanah.
Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Toleran Logam Berat sebagai Agen Bioremediasi Merkuri (Hg) dan Timbal (Pb) Khairiyah, Yaumil; Maulidi Firlandiana; Rizki Estiningtyas; Safira Eka Aprianti; Iwan Perala; Laudy Arrisa Arumsari Sahana; Eka Lupitasari; R.A. Chairunnisya; Retno L Lubis; Guruh Mayka Putra
Berkala Ilmiah Pertanian Vol. 8 No. 3 (2025): Agustus 2025
Publisher : Jember University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bip.v8i3.53713

Abstract

Pencemaran logam berat, khususnya merkuri (Hg) dan timbal (Pb), telah menjadi masalah lingkungan yang serius akibat sifatnya yang persisten dan toksik. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi bakteri toleran logam berat dari tanah tercemar di area penambangan emas dan kawasan industri di Banten dan Bogor, serta mengevaluasi potensi patogenitasnya. Isolasi bakteri dilakukan menggunakan media Luria Bertani (LB) yang diperkaya dengan HgCl₂ dan PbCl₂, diikuti dengan karakterisasi morfologi dan uji patogenitas pada media blood agar. Hasil penelitian berhasil mengidentifikasi 27 isolat toleran Hg dan 30 isolat toleran Pb. Sebagian besar isolat menunjukkan karakteristik morfologi adaptif berupa koloni kecil, transparan, dan tidak berpigmen. Uji patogenitas mengungkapkan bahwa 55,56% isolat toleran Hg (15 isolat) dan 73,33% isolat toleran Pb (22 isolat) bersifat patogen (β-hemolisis), sedangkan 12 isolat toleran Hg dan 3 isolat toleran Pb tergolong non-patogen (γ-hemolisis). Temuan ini menunjukkan bahwa beberapa isolat memiliki potensi sebagai agen bioremediasi, aspek keamanan biologis perlu diperhatikan sebelum aplikasinya di lingkungan sebagai strategi bioremediasi logam berat secara aman dan berkelanjutan.
Interaksi Fe3+ dan pH terhadap Dispersibilitas Klei Tipe 1:1 pada Tanah Sawah di Kabupaten Bogor R Ayu Chairunnisya; Retno Purnama Sari; Silfi Indrasari; Retno L Lubis; Yaumil Khairiyah; Khairun Purgawa; Iskandar; Dyah Tjahyandari Suryaningtyas
Berkala Ilmiah Pertanian Vol. 8 No. 3 (2025): Agustus 2025
Publisher : Jember University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bip.v8i3.53714

Abstract

Klei tipe 1:1 seperti kaolinit umumnya memiliki kestabilan dispersi yang tinggi karena muatan permukaan yang relatif rendah, namun keberadaan ion multivalen seperti Fe³⁺ dalam lingkungan tanah dapat memengaruhi perilaku dispersinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variasi konsentrasi ion Fe³⁺ dan pH terhadap tingkat dispersi klei 1:1 pada tiga jenis tanah, yaitu DRM1, GSR1, dan GSDR1. Metode yang digunakan meliputi pencampuran suspensi tanah dengan larutan FeCl₃ pada berbagai konsentrasi (0,01 M hingga 0,10 mmol L-1) dan pada kisaran pH 5,5–6,5, diikuti dengan pengukuran nilai transmisi menggunakan spektrofotometer sebagai indikator tingkat flokulasi. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi Fe³⁺ tidak secara konsisten menurunkan nilai transmisi. Pada DRM1 dan GSDR1, peningkatan konsentrasi Fe³⁺ justru menyebabkan kenaikan transmisi pada pH tertentu, menunjukkan terjadinya dispersi akibat pembentukan kompleks Fe hidroksi bermuatan negatif. Sementara itu, pada GSR1, penurunan transmisi yang lebih stabil diamati, menunjukkan respons tanah yang lebih sesuai dengan teori flokulasi. Temuan ini menunjukkan bahwa ion Fe³⁺ tidak selalu berfungsi sebagai agen flokulan yang efektif bagi klei 1:1, tergantung pada kondisi kimia tanah. Implikasi dari hasil ini penting bagi pengelolaan lahan pertanian, khususnya dalam mencegah degradasi struktur tanah akibat dispersi klei. Pengaturan pH, penambahan amelioran, dan manajemen irigasi yang tepat menjadi strategi penting dalam mempertahankan stabilitas agregat tanah.