Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Toleran Logam Berat sebagai Agen Bioremediasi Merkuri (Hg) dan Timbal (Pb) Khairiyah, Yaumil; Maulidi Firlandiana; Rizki Estiningtyas; Safira Eka Aprianti; Iwan Perala; Laudy Arrisa Arumsari Sahana; Eka Lupitasari; R.A. Chairunnisya; Retno L Lubis; Guruh Mayka Putra
Berkala Ilmiah Pertanian Vol. 8 No. 3 (2025): Agustus 2025
Publisher : Jember University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bip.v8i3.53713

Abstract

Pencemaran logam berat, khususnya merkuri (Hg) dan timbal (Pb), telah menjadi masalah lingkungan yang serius akibat sifatnya yang persisten dan toksik. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi bakteri toleran logam berat dari tanah tercemar di area penambangan emas dan kawasan industri di Banten dan Bogor, serta mengevaluasi potensi patogenitasnya. Isolasi bakteri dilakukan menggunakan media Luria Bertani (LB) yang diperkaya dengan HgCl₂ dan PbCl₂, diikuti dengan karakterisasi morfologi dan uji patogenitas pada media blood agar. Hasil penelitian berhasil mengidentifikasi 27 isolat toleran Hg dan 30 isolat toleran Pb. Sebagian besar isolat menunjukkan karakteristik morfologi adaptif berupa koloni kecil, transparan, dan tidak berpigmen. Uji patogenitas mengungkapkan bahwa 55,56% isolat toleran Hg (15 isolat) dan 73,33% isolat toleran Pb (22 isolat) bersifat patogen (β-hemolisis), sedangkan 12 isolat toleran Hg dan 3 isolat toleran Pb tergolong non-patogen (γ-hemolisis). Temuan ini menunjukkan bahwa beberapa isolat memiliki potensi sebagai agen bioremediasi, aspek keamanan biologis perlu diperhatikan sebelum aplikasinya di lingkungan sebagai strategi bioremediasi logam berat secara aman dan berkelanjutan.
Peran Biochar dan Biofertilizer untuk Meningkatkan Kemampuan Tanah Menahan Air dan Ketersediaan Forfor pada Tanah Ultisol Perdana, Andrian; Sidik Yunedi; Eka Lupitasari
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 9 No 2 (2025): SEPTEMBER
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v9i2.703

Abstract

Tanah ultisol merupakan tanah suboptimal dengan drainase buruk yang memiliki kemampuan menahan air dan ketersediaan fosfor yang rendah. Tanah ultisol mendominasi 25% dari total luas daratan Indonesia, sehingga perlu adanya solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pemberian biochar diharapkan mampu mengatasi permasalahan kemampuan menahan air, sedangkan biofertilizer pelarut fosfat mampu meningkatkan ketersediaan P di tanah ultisol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pemberian biochar dan biofertilizer pelarut fosfat terhadap peningkatan kemampuan tanah menahan air dan ketersediaan P pada tanah ultisol. Penelitan ini merupakan eksperimen faktorial 4×3 yang disusun menurut rancangan acak lengkap. Faktor I merupakan jenis biochar: C0 (tanpa biochar), C1 (biochar sekam padi), C2 (biochar tempurung kelapa), dan C3 (biochar cangkang kelapa sawit). Faktor II, yaitu jenis biofertilizer yang terdiri dari tiga taraf: F0 (tanpa biofertilizer), F1 (biofertilizer dari B. subtilis), dan F2 (biofertilizer dari P. fluorescens). Data hasil analisis ragam diuji lanjut dengan uji DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian biochar dan biofertilizer pelarut fosfat mampu meningkatkan kemampuan tanah menahan air, P-tersedia, dan C-organik tanah, serta mampu meningkatkan performa keragaan tanaman kedelai. Biochar dari sekam padi dan biofertilizer dari B. subtilis lebih efektif untuk memperbaiki sifat tanah dan keragaan tanaman dibandingkan dengan perlakuan lainnya.