Literasi digital merupakan keterampilan esensial bagi siswa dalam menghadapi era teknologi yang terus berkembang. Namun, di SDN Pangarangan I Kabupaten Sumenep, tingkat literasi digital siswa masih tergolong rendah, sehingga diperlukan upaya reinforcement atau penguatan literasi digital dalam lingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas program reinforcement literasi digital serta faktor-faktor yang mendukung dan menghambat penerapannya di SDN Pangarangan I. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi terhadap fasilitas pembelajaran digital di sekolah, wawancara mendalam dengan kepala sekolah dan guru mata pelajaran berbasis teknologi, serta analisis dokumentasi pembelajaran yang menggunakan media digital. Subjek penelitian terdiri dari kepala sekolah sebagai pengambil kebijakan dan guru yang menerapkan pembelajaran berbasis digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reinforcement literasi digital di SDN Pangarangan I memberikan dampak positif dalam beberapa aspek. Pertama, penggunaan media pembelajaran digital semakin meningkat dengan integrasi teknologi dalam proses pembelajaran. Kedua, kemampuan literasi digital siswa mengalami peningkatan, terlihat dari keterampilan mereka dalam mengakses, memahami, dan menggunakan sumber belajar digital secara efektif. Ketiga, terdapat peningkatan sarana dan prasarana berbasis digital yang mendukung proses pembelajaran, seperti penyediaan perangkat teknologi dan akses internet yang lebih memadai. Dengan demikian, reinforcement literasi digital di SDN Pangarangan I memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis teknologi. Diharapkan sekolah dapat terus mengembangkan strategi penguatan literasi digital guna mempersiapkan siswa menghadapi tantangan di era digital.