Penguatan karakter dan kesadaran ekologis merupakan fondasi penting pendidikan abad ke-21 di sekolah dasar. Namun, pembelajaran konvensional masih minim konteks nyata dan keterlibatan aktif siswa. Penelitian ini mengkaji implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) melalui kegiatan hidroponik yang difasilitasi mahasiswa P3K di SD Assalaam Bandung. Menggunakan metode Participatory Action Research (PAR) dengan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, dokumentasi visual, dan refleksi mahasiswa-guru. Analisis menggunakan model Miles-Huberman dengan subjek penelitian mahasiswa P3K PGSD UPI, guru pamong, dan siswa kelas 2-4. Hasil menunjukkan kegiatan hidroponik berhasil membangun tanggung jawab, kepedulian lingkungan, kolaborasi, dan motivasi belajar siswa. Mahasiswa sebagai fasilitator menciptakan pembelajaran kontekstual terintegrasi kurikulum sambil mempererat kemitraan kampus-sekolah. Meski ada tantangan keterbatasan teknis, cuaca, dan keberlanjutan program, kegiatan ini menunjukkan potensi besar sebagai model pembelajaran holistik. Implementasi projek hidroponik berbasis PAR terbukti efektif mengintegrasikan pembelajaran karakter, keterampilan hidup, dan literasi lingkungan, menjadi rujukan strategis pendidikan dasar.