Dyslipidemia is characterized by increased plasma TG, low HDL-c, and high LDL-c, which is commonly found in patients with diabetes mellitus (DM) and is one of the main causes of ischemic stroke and cardiovascular death risk. This study aims to describe the clinical profile and pharmacotherapy of diabetic dyslipidemia drugs at GM Hospital. This study is a descriptive cross-sectional study by collecting data from medical records of diabetic dyslipidemia patients treated at GMA Hospital from January to December 2022. Antidiabetic and antidyslipidemic drugs prescribed by clinicians were collected and presented in tables and figures. The study showed that 28 (37.84%) were male and 46 (62.16%) were female. The average age of the population was 56.71 ± 13.60 years. Clinical profile with TC: 200.73 ± 56.40 mg/dL (limit), LDL-c level: 132.73 ± 57.67 mg/dL (almost optimal), and TG: 280.76 ± 169.40 mg/dL. Antidyslipidemic drugs were Fenofibrat (58.57%) and Atorvastatin (41.46%). Antidiabetic drugs were insulin Aspart (IAsp) (86.49%), insulin Degludec (IDeg) (4.05%), IDegAsp (combination of IDeg and IAsp) (5.41%), and Glimepiride (4.05%). The pattern of drug prescription in diabetic dyslipidemia patients was a combination of Fenofibrate-IAsp (45.95%); Atorvastatin-IAsp (29.73%); Fenofibrate-Atorvastatin-IAsp (10.51%); Atorvastatin-IDegAsp (5.41%); Fenofibrate-IDegAsp, and Fenofibrat-Glimepiride (4.05%, respectively). This study implies that insulin and Fenofibrate or Atorvastatin are the main drug groups for the treatment of diabetic patients with dyslipidemia either when used alone or in combination. Further studies focus on the reasons for drug safety and quality of life. ABSTRAK Dislipidemia ditandai dengan peningkatan plasma TG, HDL-c rendah, dan LDL-c tinggi, yang umum ditemukan pada subyek dibetes mellitus (DM) dan merupakan salah satu penyebab utama stroke iskemik dan resiko kematian kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil klinik dan farmakoterapi obat diabetes dislipidemia diabetik di Ruamh Sakit Gunawan Mangunkuumo (RSGM). Penelitian ini bersifat deskriptif cross sectional dengan mengumpulkan data dari rekam medis subyek diabetes dislipidemia yang dirawat di RS GMA pada bulan Januari sampai dengan Desember 2022. Obat antidiabetik dan antidislipidemia yang diresepkan oleh klinisi dikumpulkan dan disajikan dalam bentuk tabel dan gambar. Penelitian menunjukkan bahwa 28 (37,84%) berjenis kelamin laki-laki dan 46 (62,16%) perempuan. Rata-rata usia populasi 56,71 ± 13,60 tahun. Profil klinik dengan TC: 200,73 ± 56,40 mg/dL (batas), kadar LDL-c: 132,73 ± 57,67 mg/dL (hampir optimal), dan TG: 280,76 ± 169,40 mg/dL. Obat antidislipidemia adalah Fenofibrat (58,57%) dan Atorvastatin (41,46%). Obat antidiabetes adalah insulin Aspart (IAsp) (86,49%), insulin degludec (IDeg) (4,05%), IDegAsp (kombinasi IDeg dan IAsp) (5,41%), dan Glimepiride (4,05%). Pola peresepan obat pada subyek dislipidemia diabetik adalah kombinasi Fenofibrat-IAsp (45,95%); Atorvastatin-IAsp (29,73%); Fenofibrat-Atorvastatin-IAsp (10,51%); Atorvastatin-IDegAsp (5,41%); Fenofibrat-IDegAsp, dan Fenofibrat-Glimepiride masing-masing (4,05%). Studi ini menyiratkan bahwa insulin dan Fenofibrat atau Atorvastatin merupakan kelompok obat utama untuk pengobatan subyek dislipidemia diabetes baik bila digunakan sendiri maupun dalam kombinasi. Studi lebih lanjut berfokus pada alasan keamanan obat dan kualitas hidup.