<![CDATA[The development of digital technology has drastically influenced human interaction, particularly between different generations such as Generation Z (Gen Z) and Baby Boomers. This study aims to analyze the differences in communication styles between Generation Z and Baby Boomers in social and professional contexts. Utilizing a descriptive qualitative approach, the research analyzes various literature, articles, and relevant documents to understand the communication characteristics of each generation. The results indicate that the differences in communication styles are influenced by factors such as technology, social values, and the ways each generation interacts with the world around them. Generation Z, raised in the digital era, tends to use technology for quick and efficient communication, relying on instant messaging applications, social media, and video calls. In contrast, Baby Boomers, who grew up before the era of digitalization, prefer more formal and structured communication, primarily utilizing telephones and emails. To improve intergenerational interactions, this study recommends technology training for Baby Boomers, the adoption of flexible communication approaches, and the encouragement of open dialogue between generations. By integrating new communication technologies with traditional methods, organizations can create an inclusive, harmonious, and productive environment where intergenerational communication can thrive. Perkembangan teknologi digital telah secara drastis memengaruhi cara manusia berinteraksi, khususnya antara generasi yang berbeda seperti Generasi Z (Gen Z) dan Baby Boomers. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan gaya komunikasi antara Generasi Z dan Baby Boomers dalam konteks sosial dan profesional. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini menganalisis berbagai literatur, artikel, dan dokumen relevan untuk memahami karakteristik komunikasi masing-masing generasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan gaya komunikasi antara kedua generasi ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti teknologi, nilai-nilai sosial, dan cara mereka berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka. Generasi Z, yang dibesarkan dalam era digital, lebih cenderung menggunakan teknologi untuk berkomunikasi secara cepat dan efisien, menggunakan aplikasi pesan instan, media sosial, dan video call. Sebaliknya, Baby Boomers, yang tumbuh dalam era sebelum digitalisasi, lebih memilih komunikasi formal dan lebih terstruktur, dengan mengandalkan telepon dan email sebagai alat utama komunikasi. Dalam rangka meningkatkan interaksi antar generasi, penelitian ini menyarankan pelatihan teknologi untuk Baby Boomers, penerapan pendekatan komunikasi yang fleksibel, serta mendorong dialog terbuka antar generasi. Dengan mengintegrasikan teknologi komunikasi baru dengan metode komunikasi tradisional, organisasi dapat menciptakan lingkungan yang inklusif, harmonis, dan produktif, di mana komunikasi antara generasi dapat berlangsung dengan baik.]]>
