Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Form, Meaning, and Wisdom of the Sowan Tradition among the Makeang Luar Community in South Halmahera Regency, North Maluku Nurfani, Nurfani; Maricar, Farida; S. Tawari, Rudi
ELS Journal on Interdisciplinary Studies in Humanities Vol. 8 No. 1 (2025): MARCH
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34050/els-jish.v8i1.43418

Abstract

This study examines the Sowan tradition on Makeang Island, South Halmahera Regency, North Maluku Province. This tradition is often practiced during Ramadan and aims to help children get used to fasting from an early age. The study will address two questions, the first being: what is the form of the Sowan tradition practiced by the Makeang Luar people? This question also serves as a prophetic effort to counter the current trend in local cultures, which is the gradual decline leading to extinction. A comprehensive description of this tradition not only illustrates how its processes and characteristics are carried out but also serves as a means of documentation that can be preserved as the collective memory of the Makeang Luar community. Additionally, it examines how the Makeang Luar people utilize the wisdom inherent in this tradition to educate children's character from an early age. The research employed a qualitative method using an analytical descriptive approach. This approach was selected because it involved participant observation, in-depth interviews, and literature reviews. Utilizing this methodology allowed the study to gather qualitative data, which was systematically presented based on the facts collected from the field. The findings illustrated how the tradition was practiced, the materials required, and the various meanings and wisdom embedded within it. In terms of meaning, the tradition encompasses several connotations, including resilience, integrity, and maturity. Additionally, regarding local wisdom, the Sowan tradition plays a significant role in shaping children's character from an early age. This character is reflected in their obedience in performing religious duties.
Pendekatan Partisipatif dalam Pengelolaan Taman Baca Folila untuk Meningkatkan Minat Baca Masyarakat Kalaodi Alhadar, Fachmi; S. Tawari, Rudi; Nurfani, Nurfani
CARE: Journal Pengabdian Multi Disiplin Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/care.v3i1.31205

Abstract

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Taman Baca Masyarakat (TBM) Folila, Kelurahan Kalaodi, Kecamatan Tidore Timur, Kota Tidore Kepulauan. Berdasarkan observasi awal, TBM tersebut belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, khususnya generasi muda. Hal ini diduga disebabkan oleh lemahnya manajemen pengelolaan dan kurangnya inovasi dalam kegiatan literasi. Padahal, taman baca memiliki peran strategis sebagai pusat informasi dan pengembangan budaya literasi. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan kepada pengelola dan sukarelawan TBM Folila guna meningkatkan pemahaman dan kapasitas dalam pengelolaan taman baca. Materi penguatan mencakup empat aspek utama: (1) pengelolaan koleksi bahan bacaan, (2) peningkatan minat baca melalui kegiatan kreatif, (3) distribusi tugas dalam struktur pengelola, dan (4) penataan fasilitas fisik yang menarik bagi pengunjung. Diharapkan kegiatan ini dapat memperkuat fungsi TBM sebagai ruang literasi yang inklusif dan berkelanjutan.
Pendekatan Partisipatif dalam Pengenalan Nilai Kearifan Lokal Melalui Permainan Tradisional di Desa Laromabati Nurfani, Nurfani; Alhadar, Fachmi; S. Tawari, Rudi
CARE: Journal Pengabdian Multi Disiplin Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/care.v3i1.37815

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menghidupkan kembali dan menginternalisasi nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam permainan tradisional kepada anak-anak di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh melemahnya eksistensi permainan tradisional di tengah arus modernisasi, serta pentingnya nilai-nilai positif yang terkandung di dalamnya bagi tumbuh kembang anak. Metode yang digunakan adalah bermain langsung bersama anak-anak di desa tersebut, di mana dalam setiap sesi bermain, tim pelaksana secara informal menyampaikan nilai-nilai yang terkandung dalam permainan, seperti kerja sama, kejujuran, tanggung jawab, sportivitas, dan sikap demokratis. Sebanyak 11 permainan tradisional dimainkan kembali, beberapa di antaranya bahkan sudah tidak dikenal lagi oleh anak-anak sebelum kegiatan ini berlangsung. Respon anak-anak sangat positif; mereka antusias, bersemangat, dan menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap permainan-permainan tersebut. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa permainan tradisional dapat menjadi media efektif dalam menanamkan nilai-nilai karakter kepada anak-anak. Selain itu, pengabdian ini juga membuka ruang bagi pelestarian budaya lokal secara berkelanjutan. Kesimpulannya, permainan tradisional tidak hanya sebagai sarana hiburan, tetapi juga sebagai alat pendidikan karakter yang relevan bagi generasi muda.