Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

COVID-19 POEMS AS CULTURAL RESPONSE TO PANDEMIC IN INDONESIA Alhadar, Fachmi; Amin, Safrudin
Jurnal Adabiyah Vol 21 No 1 (2021): June (Humanities)
Publisher : Faculty of Adab and Humanities - Alauddin State Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jad.v21i1a5

Abstract

Covid-19 has shocked entire world in almost all aspects of social and individual life. It appears that this pandemic has threaten individual and public health, infused political concerns between and within countries, and caused economic downturn. Studies on response to the pandemic have covered wide ranges of issues such as policies, psychological, economic, education etc.  This article is interested in exploring how people response to this pandemic through the use of their cultural stocks, particularly the use of poetry. In so doing, this article samples two poems written government public figures. The poems are Corona Virus written by M. Jusuf Kalla, a former vice president of Indonesia, and Corona Virus Disease 2019 written by Sri Purnomo, the Regent of Sleman Yogyakarta, and analyses their contents. This study uses netnography method in collecting data and makes use of qualitative text analysis, particularly qualitative content analysis, in analyzing the available data. By using anthropological approach, this study interprets the interpretations of the pandemic via digging the content of their poems. This study found that interpretations of the pandemic expressed through poems focused on several main themes and that these themes were strongly shaped by their cultural values and beliefs. In other words, their poems are not a mere personal expression but also cultural responses to the covid-19 pandemic.Keywords: Covid-19; Pandemic; Response; Poem; Culture.الملخصلقد صدم Covid-19 العالم بأسره في كل جانب من جوانب الحياة الاجتماعية والفردية تقريبًا. يبدو أن هذا الوباء قد هدد صحة الأفراد والمجتمعات ، وأثار مخاوف سياسية بين البلدان وداخلها ، وتسبب في انكماش اقتصادي. غطت الدراسات حول الاستجابة للوباء قضايا مختلفة مثل السياسة وعلم النفس والاقتصاد والتعليم وغيرها. تهتم هذه المقالة باستكشاف كيفية استجابة المجتمع لهذا الوباء من خلال استخدام مخزونهم الثقافي ، وخاصة استخدام الشعر. وهكذا ، يأخذ هذا المقال عينة من قصيدتين كتبها شخصيتان حكوميتان. القصائد هي فيروس كورونا كتبها م. تستخدم هذه الدراسة طريقة netnographic في جمع البيانات وتستخدم التحليل النوعي للنص ، وخاصة تحليل المحتوى النوعي ، في تحليل البيانات المتاحة. باستخدام نهج أنثروبولوجي ، تفسر هذه الدراسة تفسير الوباء من خلال استخراج محتويات شعرهم. ووجدت الدراسة أن تفسيرات الوباء المعبر عنها من خلال الشعر تركز على عدة مواضيع رئيسية وأن هذه الموضوعات تشكلت بقوة من خلال قيمهم الثقافية ومعتقداتهم. وبعبارة أخرى ، فإن قصائدهم ليست مجرد تعبير شخصي ، بل هي أيضًا استجابة ثقافية لوباء COVID-19.الكلمات المفتاحية: Covid-19؛ جائحة؛ إجابة؛ شعر؛ حضاره.ABSTRAKCovid-19 telah mengejutkan seluruh dunia dihampir semua aspek kehidupan sosial dan individu. Tampaknya pandemi ini telah mengancam kesehatan individu dan masyarakat, menimbulkan kekhawatiran politik di antara dan di dalam negara, dan menyebabkan kemerosotan ekonomi. Kajian tentang respons terhadap pandemi telah mencakup berbagai isu seperti kebijakan, psikologis, ekonomi, pendidikan dan lain-lain. Artikel ini tertarik untuk mengeksplorasi bagaimana respons masyarakat terhadap pandemi ini melalui penggunaan stok budaya mereka, khususnya penggunaan puisi. Dengan demikian, artikel ini mengambil sampel dua puisi yang ditulis oleh dua tokoh publik pemerintah. Puisi tersebut adalah Corona Virus ditulis oleh M. Jusuf Kalla, seorang mantan wakil presiden Indonesia, dan Corona Virus Disease 2019 yang ditulis oleh Sri Purnomo, bupati Sleman Yogyakarta, dan menganalisis isinya. Penelitian ini menggunakan metode netnografi dalam mengumpulkan data dan menggunakan analisis teks kualitatif, khususnya analisis isi kualitatif, dalam menganalisis data yang tersedia. Dengan menggunakan pendekatan antropologi, penelitian ini memaknai interpretasi pandemi melalui penggalian isi puisi mereka. Studi ini menemukan bahwa interpretasi pandemi yang diungkapkan melalui puisi berfokus pada beberapa tema utama dan bahwa tema-tema ini sangat dibentuk oleh nilai-nilai budaya dan kepercayaan mereka. Dengan kata lain, puisi-puisi mereka bukan sekadar ekspresi pribadi tetapi juga respons budaya terhadap pandemi covid-19.
Knowledge and Perceptions of Ternate's Young Generation About Ternate Oral Literature Alhadar, Fachmi; Rudi S. Tawari; Nurfani
JPTK : JURNAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Vol 3 No 2 (2024): November : IJOLEH
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/ijoleh.v3i2.257

Abstract

This article aimed to discuss the knowledge and perceptions of the young generation in Ternate regarding Ternate oral literature. In practice, oral literature has been eroded so that its values and wisdom are not internalized by the younger generation. For this reason, by using descriptive qualitative methods, this research will reveal the attitudes, knowledge and views of the younger generation regarding the existence of Ternate oral literature. The results of this research show that generally, the younger generation lacks of knowledge of Ternate oral literature. Meanwhile perceptions of value, the younger generation tends to be confused between value and function. This ambiguity in understanding shows that Ternate's oral literature is worrying for the younger generation because they are the successors of this culture.  Nevertheless, all the young people interviewed admitted that they strongly agreed that oral literature must be preserved. This fact shows that the enthusiasm to continue to maintain oral literature does not correlate with knowledge and understanding of the value of Ternate oral literature. Perceptions about the importance of maintaining oral literature are not directly proportional to knowledge of Ternate oral literature.
Pendekatan Partisipatif dalam Pengelolaan Taman Baca Folila untuk Meningkatkan Minat Baca Masyarakat Kalaodi Alhadar, Fachmi; S. Tawari, Rudi; Nurfani, Nurfani
CARE: Journal Pengabdian Multi Disiplin Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/care.v3i1.31205

Abstract

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Taman Baca Masyarakat (TBM) Folila, Kelurahan Kalaodi, Kecamatan Tidore Timur, Kota Tidore Kepulauan. Berdasarkan observasi awal, TBM tersebut belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, khususnya generasi muda. Hal ini diduga disebabkan oleh lemahnya manajemen pengelolaan dan kurangnya inovasi dalam kegiatan literasi. Padahal, taman baca memiliki peran strategis sebagai pusat informasi dan pengembangan budaya literasi. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan kepada pengelola dan sukarelawan TBM Folila guna meningkatkan pemahaman dan kapasitas dalam pengelolaan taman baca. Materi penguatan mencakup empat aspek utama: (1) pengelolaan koleksi bahan bacaan, (2) peningkatan minat baca melalui kegiatan kreatif, (3) distribusi tugas dalam struktur pengelola, dan (4) penataan fasilitas fisik yang menarik bagi pengunjung. Diharapkan kegiatan ini dapat memperkuat fungsi TBM sebagai ruang literasi yang inklusif dan berkelanjutan.
Pendekatan Partisipatif dalam Pengenalan Nilai Kearifan Lokal Melalui Permainan Tradisional di Desa Laromabati Nurfani, Nurfani; Alhadar, Fachmi; S. Tawari, Rudi
CARE: Journal Pengabdian Multi Disiplin Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/care.v3i1.37815

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menghidupkan kembali dan menginternalisasi nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam permainan tradisional kepada anak-anak di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh melemahnya eksistensi permainan tradisional di tengah arus modernisasi, serta pentingnya nilai-nilai positif yang terkandung di dalamnya bagi tumbuh kembang anak. Metode yang digunakan adalah bermain langsung bersama anak-anak di desa tersebut, di mana dalam setiap sesi bermain, tim pelaksana secara informal menyampaikan nilai-nilai yang terkandung dalam permainan, seperti kerja sama, kejujuran, tanggung jawab, sportivitas, dan sikap demokratis. Sebanyak 11 permainan tradisional dimainkan kembali, beberapa di antaranya bahkan sudah tidak dikenal lagi oleh anak-anak sebelum kegiatan ini berlangsung. Respon anak-anak sangat positif; mereka antusias, bersemangat, dan menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap permainan-permainan tersebut. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa permainan tradisional dapat menjadi media efektif dalam menanamkan nilai-nilai karakter kepada anak-anak. Selain itu, pengabdian ini juga membuka ruang bagi pelestarian budaya lokal secara berkelanjutan. Kesimpulannya, permainan tradisional tidak hanya sebagai sarana hiburan, tetapi juga sebagai alat pendidikan karakter yang relevan bagi generasi muda.
PENGELOLAAN TAMAN BACA FOLILA KELURAHAN KALAODI, KOTA TIDORE KEPULAUAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA Alhadar, Fachmi; Tawari, Rudi S.; Nurfani, Nurfani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.31443

Abstract

Pengabdian ini dilakukan di Kelurahan Kalaodi, Kecamatan Tidore Timur, Kota Tidore Kepulauan. Objek pengabdian adalah Taman Baca Masyarakat (TBM) Kelurahan Kalaodi. Pengabdian ini dilakukan karena berdasarkan pengamatan, taman baca tersebut belum terlalu diminati oleh masyarakat terutama generasi muda. Tim pengabdian menduga, sebab kurang gemarnya masyarakat datang di taman baca untuk melakukan berbagai aktivitas literasi disebabkan manajemen pengelolaan taman baca yang belum maksimal dan kurang kreatif. Padahal taman baca dibuat untuk menjadi lumbung pengatahuan dan pengembangan gemar membaca masyarakat. Atas dasar masalah tersebut maka pengabdian ini dilakukan dengan tujuan memberi sosialisasi atau penyuluhan kepada pengelola dan sukarelawan taman baca Folila di Keluraha Kalaodi agar lebih memahami pentinngnya pengelolaan taman baca. Pemahaman ini penting untuk penguatan taman baca. Ada beberapa komponen yang menjadi topik penguatan dalam pengabdian tersebut, yakni pengelolaan koleksi buku atau bahan bacaan, pengelolaan minat baca melalui kegiatan-kegiatan kreatif, pengelolaan taman baca melalui distribusi kerja di dalam anggota pengelola taman baca, dan pengelolaan tempat atau fasilitas taman baca yang bisa menarik calon pembaca.
UPAYA MENGGIATKAN DAN MEMPERKENALKAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK-ANAK DI DESA LAROMABATI, KABUPATEN HALMAHERA SELATAN Nurfani, Nurfani; Alhadar, Fachmi; Tawari, Rudi S.
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.38189

Abstract

Pengabdian ini dilakukan dengan tujuan menggiatkan dan menginternalisasi nilai kearifan lokal pada permainan tradisional kepada anak-anak. Lokasi pengabdian ini digelar di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan. Pengabdian ini dilakukan sebagai respons atas pengamatan tentang kondisi permainan tradisional yang kian hari melemah dan aspek kemanfaatan permainan tradisional terhadap pertumbuhan anak-anak. Salah satu sumber kelemahan itu ada pada pemilik permainan tradisional itu. Untuk itu, satu-satunya cara harus dikembalikan kepada anak-anak. Pengabdian ini dilakukan dengan cara bermain bersama anak-anak di desa tersebut dan pada momentum bermain itu, tim pelaksana pengabdian secara informal menyampaikan nilai-nilai yang dikandung pada permainan-permainan tradisional yang dimainkan. Sebanyak 11 permainan tradisional yang dimainkan anak-anak di desa tersebut dengan penuh keriangan. Ada beberapa permainan yang oleh anak-anak diakui sudah tidak pernah dimainkan dan kembali dimainkan ketika pengabdian ini digelar. Untuk itu, mereka menyambut dengan baik pengabdian ini. Sementara nilai-nilai permainan tradisional yang dikenalkan kepada anak-anak terdapat beberapa, yakni nilai kerja sama, kejujuran, tanggung jawab, sportivitas, dan demokratis.