Probiotik dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan kesehatan ternak, produktivitas ayam petelur, dan kualitas produksi telur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti bagaimana pemberian probiotik Lactobacillus salivarius dan Lactobacillus casei memengaruhi konversi pakan, produksi harian ayam, dan konsumsi pakan ayam petelur. Dalam penelitian ini, digunakan 320 ayam petelur berumur 70 minggu dari strain Isa Brown dibagi menjadi empat perlakuan, masing-masing dengan empat kali ulangan. Probiotik Lactobacillus casei dan Lactobacillus salivarius diberikan secara bebas. Metodologi penelitian bersifat eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). ANOVA (Analysis of Variance) digunakan untuk menganalisis data. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan probiotik Lactobacillus salivarius dan Lactobacillus casei lewat air minum memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi pakan petelur ayam. Konsumsi pakan (g) masing-masing kelompok adalah P0: 110,13; P1: 113,48; P2: 113,96; dan P3: 110,43. Perlakuan P2 memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap produksi petelur ayam per hari, dengan rata-rata HDP (%) sebagai berikut: P0 sebesar 67, P1 sebesar 71, P2 sebesar 74, dan P3 sebesar 69. Selain itu, memberikan pengaruh yang sangat kuat (P<0,01) terhadap konversi pakan ayam petelur, dengan konversi pakan sebagai berikut: P0: 1,78; P1: 1,70; P2: 1,74; dan P3: 1,75. Perlakuan P2 menunjukkan hasil terbaik dalam peningkatan konsumsi pakan dan produksi ayam per hari, sedangkan P1 (Lactobacillus salivarius) menurunkan konversi pakan. Akhirnya, penambahan 5 ml/L probiotik Lactobacillus casei ke dalam air minum dapat meningkatkan konsumsi pakan, hen day production, sedangkan pemberian Lactobacillus salivarius dengan dosis 5 ml/L efektif dalam menurunkan konversi pakan ayam petelur.