Penggunaan probiotik pada ayam petelur dapat menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, serta meningkatkan kesehatan ternak dan meningkatkan penyerapan mineral dan asam amino. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek pemberian probiotik Lactobacillus salivarius dan Lactobacillus casei terhadap indes kuning telur serta haugh unit pada ayam petelur. Penelitian ini menggunakan 320 ekor ayam ras petelur berusia 70 minggu, yang dibagi ke dalam 4 perlakuan dengan 4 ulangan. Probiotik Lactobacillus salivarius dan Lactobacillus casei diberikan secara ad libitum. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan ANOVA (Analysis of Variance). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian probiotik Lactobacillus salivarius dan Lactobacillus casei berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap indeks kuning telur ayam petelur. Nilai rata-rata indeks kuning telur adalah: P0 : 0,41 ± 0,008a, P1 : 0,43 ± 0,006ab, P2 : 0,46 ± 0,017c, P3 : 0,44 ± 0,017bc. Pemberian probiotik Lactobacillus salivarius dan Lactobacillus casei tidak berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap Haugh unit telur ayam petelur. Nilai rata-rata Haugh unit adalah: P0 : 88,16 ± 3,306, P1 : 90,04 ± 3,425, P2 : 91,88 ± 7,501, P3 :89,44 ± 5,032. Dengan P2 menunjukkan hasil terbaik untuk indeks kuning telur dan haugh unit telur. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian probiotik Lactobacillus salivarius dan Lactobacillus casei dalam air minum dengan dosis 5 mL/L mampu meningkatkan indeks kuning telur dan haugh unit telur ayam petelur.