This article presents a discussion of human fragility in Christian epistemology, especially after the fall of the first human into sin and inherited in human life from generation to generation. Sin has made humans walk out of the path desired by God as a representative of God through the human body. Through the recognition of the restoration that comes from God, humans are expected to remain faithful in having hope for God's promises. By using a library method approach in anthropological research in the perspective of Christian faith with the belief in the resurrection of the body. The author tries to synthesize understanding, first to gain a correct understanding of the origin of human existence in answering the theory of evolution, second about humans falling into sin which resulted in their normal origin becoming abnormal as humans, third about God who by grace in His justice and mercy, has granted salvation to humans, and fourth about the resurrection of the body that brings every believer to live in eternity in Jesus Christ.AbstrakArtikel ini menampilkan pembahasan mengenai kerapuhan manusia di dalam epistemologis Kristen, terutama pasca kejatuhan manusia pertama ke dalam dosa dan mewariskan dalam kehidupan manusia turun-temurun. Dosa telah membuat manusia berjalan keluar dari jalur yang diinginkan Allah sebagai representative Allah melalui tubuh manusia. Melalui pengenalan akan pemulihan datang dari Allah, manusia diharapkan tetap setia dalam memiliki pengharapan akan janji-janji Allah. Dengan menggunakan pendekatan metode kepustakaan dalam penelitian kajian antroplogi dalam perspektif iman Kristen dengan keyakinaan kebangkitan tubuh. Penulis mencoba mensintesakan pemahaman, pertama untuk memperoleh pemahaman yang benar tentang asal-usul eksistensi manusia dalam menjawab teori evolusi, kedua mengenai manusia jatuh di dalam dosa yang mengakibatkan asalinya yang normal menjadi abnormal sebagai manusia, ketiga mengenai Allah yang oleh kasih karunia di dalam keadilan dan kerahiman-Nya, telah menganugerahkan keselamatan bagi manusia, dan keempat mengenai kebangkitan tubuh yang membawa setiap orang percaya untuk hidup dalam kekekalan di dalam Yesus Kristus.