p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kreativitas PKM
Wulandari, Nur Furi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Inovasi Kader Jaga Ibu Hamil Aman Sehat dan Bahagia (JAMILA) dalam Rangka Meningkatkan Pemantauan Ibu Hamil Risiko Tinggi di Wilayah Binaan Puskesmas Gilingan Wulandari, Nur Furi; Argaheni, Niken Bayu
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 5 (2025): Volume 8 No 5 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i5.18015

Abstract

ABSTRAK Pemantauan ibu hamil risiko tinggi di masyarakat sangat penting untuk mengurangi komplikasi dan kematian ibu dan bayi. Program Kader Jamila dirancang untuk mengintegrasikan penguatan kader kesehatan dengan program ANC yang terintegrasi, memastikan ibu hamil berisiko tinggi menerima pemantauan yang tepat waktu dan berkualitas. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan metode pemantauan ibu hamil risiko tinggi dan melaksanakan program Kader Jamila yang terdiri dari bidan dan kader untuk meningkatkan kualitas pemantauan ibu hamil di masyarakat. Perencanaan dan Persiapan meliputi Identifikasi kebutuhan metode pemantauan ibu hamil risiko tinggi, penyiapan materi penguatan kader Jamila yang terintegrasi dengan program ANC terpadu, dan pembentukan tim Kader Jamila yang terdiri dari bidan dan kader. Pelaksanaan kegiatan diawali pada bulan Februari 2024 dengan rapat penguatan kader Jamila, dilanjutkan dengan pelaksanaan triwulanan, monitoring dan evaluasi serta pelaksanaan di puskesmas dan panti ibu hamil. Metode yang digunakan antara lain pertemuan kader, kunjungan rumah setiap trimester, monitoring oleh bidan, dan evaluasi triwulanan. Identifikasi kebutuhan metode monitoring menunjukkan bahwa monitoring setiap trimester merupakan metode yang paling dibutuhkan dengan persentase sebesar 40%. Implementasi program Kader Jamila berhasil dilakukan melalui penguatan kader, pelaksanaan kunjungan rumah, serta monitoring dan evaluasi yang efektif. Program Kader Jamila terbukti efektif meningkatkan pemantauan ibu hamil risiko tinggi di masyarakat. Metode pemantauan setiap trimester paling dibutuhkan dan berkontribusi signifikan terhadap deteksi dini dan manajemen risiko pada ibu hamil Kata Kunci: Pengabdian Masyarakat, Ibu Hami, Resiko Tinggi  ABSTRACT Monitoring high-risk pregnant women in the community is very important to reduce complications and maternal and infant deaths. The Jamila Cadre Program is designed to integrate cadre health strengthening with an integrated ANC program, ensuring high-risk pregnant women receive timely and quality monitoring. This community service aims to identify the need for monitoring methods for high-risk pregnant women and implement the Jamila Cadre program consisting of midwives and cadres to improve the quality of monitoring of pregnant women in the community. Planning and Preparation include identifying the need for monitoring methods for high-risk pregnant women, preparing material for strengthening Jamila cadres integrated with the integrated ANC program, and forming a Jamila Cadre team consisting of midwives and cadres. Implementation of activities began in February 2024 with a Jamila cadre strengthening meeting, followed by quarterly implementation, monitoring and evaluation, and implementation at community health centres and maternity homes. The methods used include cadre meetings, home visits every trimester, monitoring by midwives, and quarterly evaluations. Identification of the need for monitoring methods shows that monitoring every trimester is the most needed method, with a percentage of 40%. Implementing the Jamila Cadre program was successful through strengthening cadres, conducting home visits, and effective monitoring and evaluation. The Jamila Cadre Program has proven effective in increasing the monitoring of high-risk pregnant women in the community. Monitoring methods every trimester most needed and provide a significant contribution to early detection and risk management in pregnant women. Keywords: Community Service, Pregnant Women, High Risk
Pengabdian Masyarakat: Seminar Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi pada Ibu Hamil, Ibu Bersalin dan Ibu Nifas Wilayah Puskesmas Gilingan Argaheni, Niken Bayu; Wulandari, Nur Furi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i7.20359

Abstract

ABSTRAK Komplikasi kehamilan, persalinan, dan nifas masih menjadi penyebab utama tingginya angka kematian ibu dan bayi di Indonesia. Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) merupakan salah satu strategi promotif dan preventif untuk mengurangi risiko tersebut melalui edukasi yang tepat bagi ibu hamil. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu hamil, termasuk yang memiliki faktor risiko tinggi, melalui pelaksanaan seminar tatap muka bersama dokter spesialis kebidanan dan kandungan (SpOG) dalam rangka mendukung keberhasilan Program P4K. Kegiatan dilakukan dalam bentuk seminar edukatif dengan penyampaian materi oleh pakar serta sesi diskusi interaktif. Sasaran kegiatan adalah ibu hamil di wilayah binaan, termasuk ibu dengan kondisi risiko tinggi seperti hipertensi, anemia, dan KEK. Evaluasi dilakukan secara deskriptif terhadap perubahan perilaku dan hasil kehamilan. Seluruh ibu hamil yang mengikuti seminar menunjukkan peningkatan pemahaman mengenai pentingnya menjaga pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin. Tidak ditemukan komplikasi pada ibu saat persalinan dan nifas. Namun, dua kasus bayi lahir dengan berat badan rendah ditemukan pada ibu dengan riwayat hipertensi. Seminar P4K terbukti efektif dalam meningkatkan literasi kesehatan dan kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan, serta mendukung peran P4K dalam pencegahan komplikasi. Kegiatan serupa direkomendasikan untuk dilaksanakan secara berkala di komunitas, terutama pada kelompok kehamilan risiko tinggi. Kata Kunci: P4K, Ibu Hamil, Kehamilan Risiko Tinggi, Edukasi Kesehatan, Komplikasi Persalinan  ABSTRACT Pregnancy, childbirth, and postpartum complications remain the leading causes of maternal and neonatal mortality in Indonesia. The Birth Planning and Complication Prevention Program (Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi, or P4K) is one of the government’s promotive and preventive strategies to reduce such risks through proper education for pregnant women. This activity aims to increase the knowledge and awareness of pregnant women, including those with high-risk conditions, through face-to-face seminars with obstetrics and gynecology specialists (Ob-Gyns), in support of the successful implementation of the P4K program. The activity was conducted in the form of an educational seminar featuring expert presentations and interactive discussion sessions. The target participants were pregnant women in a designated community area, including those with high-risk conditions such as hypertension, anemia, and chronic energy deficiency (CED). Evaluation was conducted descriptively, focusing on behavioral changes and pregnancy outcomes. All pregnant women who participated in the seminar demonstrated improved understanding of the importance of maintaining a healthy lifestyle and attending routine antenatal care. No maternal complications occurred during childbirth or the postpartum period. However, two cases of low birth weight (LBW) were found among babies born to mothers with a history of hypertension. The P4K seminar was proven effective in enhancing health literacy and preparedness among pregnant women for childbirth, while also reinforcing the role of P4K in preventing complications. Similar initiatives are recommended for regular implementation at the community level, especially for high-risk pregnancy groups. Keywords: P4K, Pregnant Women, High-Risk Pregnancy, Health Education, Childbirth Complications