Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan ketidak tercapaian indikator literasi bahasa siswa kelas V SD yang mempengaruhi pada cara berpikir siswa dalam respon transfer informasi pada kegiatan pembelajaran. Berdasarkan need analysis, bahwa terdapat maslaah yang menimbulkan faktor ketidak tercapaian indikator literasi bahasa, masalah tersebut antara lain: (1) siswa kurang percaya diri dalam berbicara menyampaikan pendapat saat proses pembelajaran di kelas (2) kemandirian siswa dalam proses pembelajaran masih rendah sehingga mempengaruhi tingkat kemampuan berpikir kritisnya, dan (3) belum adanya pedoman penilaian literasi bahasa untuk guru yang sepesifik dalam pembelajaran literasi bahasa dikelas. Berdasarkan latar belakang masalah penelitian ini bertujuan untuk mengambangkan produk berupa buku pedoman penilaian literasi bahasa untuk mencapai kemampuan HOTS siswa kelas V SD. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development atau R&D) dengan desain Quasy non-equivalent group design dan menggunakan model dari Borg & Gall dengan 10 tahapan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, angket dan tes. Analisis data menggunakan Uji t teknik paired samples t-test. Hasil penelitian diperoleh (1) buku pedoman penilaian literasi bahasa layak dan valid digunakan berdasarkan hasil validasi media sebesar 4,0 dengan kategori baik dan ahli materi 3,75 dengan kategori baik. (2) Hasil perhitungan uji t terdapat peningkatan rata-rata nilai pre-test sebesar 66,18 dan post-test sebesar 78,86 dimana hasil akhir terdapat peningaan sebesar 12,68 setelah penggunaan produk. Hal ini menjawab hipotesis penlitian bahwa penlitian ini menunjukan terjadi peningkatan setelah diterapkan produk buku pedoman penilaian literasi bahasa indonesia dalam pembelajaran.