Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Perubahan Kurikulum Terhadap Pembelajaran PKN SD Di SDN Arosabaya 5 Al-Rosyid, Muhammad Jamal; Lusfianti, Verrin Cahya; Erdita, Erni; Fauziyah, Siti Nur; Maulidi, Saniyatul Mafarrikhah Rahmah; Pangestu, Widyo Tri
EduCurio: Education Curiosity Vol 1 No 2 (2023): Maret-Juni 2023
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh dari perunbahan kurikulum yang pernah dilakukan khususnya pada proses pembelajaran PKN yang memyfokuskan pada pembentukan karakter dengan menggunakan metode kualitatif dengan subjek penelitian yang merupakan salah satu guru di SD Negeri Arosbaya 5. Menggunakan teknik amnalisis data berupa wawancara langsung dengan subjek serta melakukan observasi atau pengamatan sebagai data pendukungnya. Dan dari pertimbangan diatas diperoleh hasil penelitian bahwa terdapat perubahan pada proses pembelajaran di kurikulum terbaru ini yang lebih mengutamakan pada pembentukan karakter siswa yang jika dikaitkan pada pelaksanaan pada pembelajaran mata pelajaran PKN menjadi tujuan diadakannya pembelajaran ini yang memfokuskan pembentukan karakter peserta didik khususnya di Sekolah Dasar.
PENDIDIKAN INKLUSI BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PENYANDANG ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) DI SD MUHAMMADIYAH 1 BANGKALAN Fauziyah, Siti Nur; Harsiwi , Nova Estu
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 1 No. 3 (2024): Vol. 1 No. 3 Edisi Juli 2024
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v1i3.179

Abstract

ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah jenis anak berkebutuhsn khusus yang mengalami gangguan pada perkembangan saraf yang menyebabkan perilaku hyperaktif, dan masalah perhatian. Pendidikan inklusi merupakan sistem pendidikan yang diciptakan untuk mewujudkan pendidikan kepada semua anak anak dengan cara menggabungkan anak anak berkebutuhan khusus dalam lingkungan belajar bersama dengan anak anak normal. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitiatif yang bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran pendidikan inklusi yang diterapkan pada anak berkebutuhan khusus penyandang ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) di SD Muhmadiyah 1 Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Berdasarkan hasil penelitian dengan wawancara dan observasi, Pendidikan inklusi yang di terapkan di SD Muhammadiyah 1 Bangkalan sudah berjalan dengan baik, namun belum adanya pelatihan guru shadow (pendamping) yang menunjang penerapannya. Pendampingan guru dalam proses pembelajaran maupun diluar pembelajaran juga sangat berperan penting, terutama pada anak berkebutuhan khusus penyandang ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) yang memiliki perbedaan dengan sisiwa lainnya seperti kurangnya fokus saat pembelajaran yang berakibat lambatnya menangkap materi yang disampaikan. Penilaian formatif yang dilakukan pada Pendidikan inklusi sama seperti umunya, hanya saja penilaian sumatif dan rapot anak berkebutuhan khsusus dibedakan dengan anak anak lainnya.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe PBL untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca dalam Memahami Isi Cerita Pendek pada siswa kelas 3 SD Negeri Labang Mukharomah, Anggi Eva; Fauziyah, Siti Nur; muhammad jamal al rosyid, jamal alrs
Journal of Action Research in Education Vol. 1 No. 1: 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Islam Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52620/jare.v1i1.17

Abstract

This study aims to determine how the application of a cooperative learning model of problem- based learning type on the ability to read and understand the content of short stories in third grade students of SDN Labang. The research method used Classroom Action Research (PTK) referring to the Kurt Lewin model. The research subjects were 39 students and 1 teacher of grade III SDN Labang, as well as the principal of SDN Labang. The data collection techniques used interviews, observations, documentation, and tests using research instruments question sheets, observation sheets, lesson plans, student reading observation sheets, and question sheets. the results of the reading and comprehension ability test in cycle 1 there were 4 groups out of 5 groups that had not reached a score of 70%, so they still did not reach the predetermined target score. In cycle 2 there was an increase from the previous cycle where each group had managed to reach the predetermined target score of 70%. It can be concluded that the application of cooperative learning model of problem- based learning type can improve the ability to read and understand the content of short stories in grade III students.
Exploring Traditional Game Congklak as an Effective Learning Tools for Elementary Schools Ayuningrum, Haliza; Fauziyah, Siti Nur; Fauziah, Farahatul; Juhji
Tarunateach: Journal of Elementary School Vol. 2 No. 1 (2024): March
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Taruna Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54298/tarunateach.v2i1.206

Abstract

The traditional game of congklak has become the focus of research as a learning medium in elementary schools. This study aims to evaluate the effectiveness of congklak as an educational tool and identify its potential educational benefits. The research method used is a literature study, collecting several previous studies to assess the effectiveness of the traditional game of congklak as a learning medium. The results show that congklak is effective in increasing students' interest in learning mathematics and their social skills in elementary schools. The traditional game of congklak as a learning medium is favored by students. This is evident from the results of previous studies, which show that students' responses are very positive toward the use of the traditional game of congklak as a learning medium in elementary schools.