Peserta didik dalam pergaulannya menggunakan bahasa yang tidak santun, perilaku gotong royong siswa sedikit memudar. Semangat kerja sama di antara siswa di sekolah menurun. Mereka tidak lagi bahu-membahu dalam menyelesaikan persoalan bersama. Mereka kurang menjalin komunikasi. Dari hasil wawancara, dijelaskan bahwa hubungan karakter dengan gotong royong sangat erat sekali di mana setelah siswa belajar dalam pendidikan karakter yang kemudian dipraktikan dalam kehidupan misalnya gotong royong. Gotong royong adalah suatu bentuk kerja sama yang dilakukan secara secara bersama-sama baik di lingkungan sekolah, masyarakat dalam mencapai tujuan tertentu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, merupakan data yang berkenaan dengan fakta, keadaan, variabel dan fenomena yang terjadi saat penelitian berlangsung dan menyajikan apa adanya. Subjek penelitian ini siswa kelas V SDN 1 Pucung Kidul. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi, lembar wawancara, dan angket. Hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa nilai karakter gotong royong siswa kelas IV SDN 1 Pucung Kidul yang dilihat pada rekapitulasi data nilai karakter gotong royong siswa kelas IV yaitu dideskripsikan pada pada aspek 1 yaitu indikator kebersamaan mendapatkan skor total 95 dengan nilai persentase 91%. Pada aspek 2 yaitu indikator persatuan mendapatkan skor total 90 dengan nilai presentase 87%. Pada aspek 3 yaitu indikator rela berkorban mendapatkan skor total 84 dengan nilai presentase 81%. Pada aspek 4 yaitu indikator tolong menolong mendapatkan skor total 86 dengan nilai presentase 83%. Pada aspek 5 yaitu indikator sosialisasi mendapatkan skor total 87 dengan nilai presentase 84%.