<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses internalisasi nilai karakter religius di Sekolah Dasar Negeri 2 Karangwangkal, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah sebagai refleksi dan referensi untuk mencegah dampak globalisasi terhadap karakter siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 2 Karangwangkal, Banyumas dengan subjek penelitian: Kepala Sekolah, Guru kelas VI, dan Peserta didik kelas VI. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Keabsahan data menggunakan uji kredibilitas dan triangulasi, baik triangulasi sumber maupun triangulasi teknik. Analisa data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan, internalisasi nilai karakter religius di SD Negeri 2 Karangwangkal dilakukan melalui intrakurikuler berupa pembelajaran PPKn di kelas. Pelaksanaan internalisasi menggunakan tiga tahap yaitu transformasi nilai, transaksi nilai, dan transinternalisasi nilai. Terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi internalisasi nilai karakter religius, baik faktor pendukung maupun faktor penghambat. Faktor pendukung di antaranya ialah, kesadaran diri dan kegiatan pembiasaan. Pembiasaan yang dilakukan berupa Shalat Dhuha, Menghafal Asmaul Husna, Shalat Dzuhur berjamaah, ekstrakurikuler baca tulis Alquran, Teladan guru. Adapun faktor yang menghambat di antaranya, motivasi peserta didik yang rendah, komunikasi dengan orang tua peserta didik kurang maksimal.]]>
