Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Bahasa Daerah Terhadap Pembelajara Bahasa Indonesia Peserta Didik 3b SDN Gembira Dhenggo, Klaris Fransiska; Wahyuningsih
Jurnal Pengabdian Kepada Masyaraka Pelita Nusantara Vol. 1 No. 1 (2022): Edisi Agustus
Publisher : Loddos Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69688/jpmp.v1i1.173

Abstract

Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk berinteraksi dengan sesama. Bahasa yang bersifar arbiter memiliki fungsi (1) untuk menyampaikan pesan kepada orang lain, (2) fungsi persuasi eksplorasi yaitu penggunaan bahasa untuk menjelaskan suatu hal, perkara dan keadaan, (3) fungsi melakukanatau tidak melakukan, (4) fungsi entertaimen yaitu penggunaan bahasa dengan maksut menghibur perasaan batin. Metode yang digunakan dalam pene;itian ini adalah penelitian bersifat deskriptif kualitatif dan subjek penelitianya ialah siswa kelas 3B SDN Gembira. Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara .mengamati,mendengarkan, dan mencatat aktifitas dalam proses pembelajaran tentang pengaruh bahasa daerah terhadap pembelajaran  bahasa Indonesia Peristiwa campur kode dilakuka oleh siswa dan guru. Peristiwa tersebut terjadi kerena penggunaan bahasa daerah pada saat proses pembelajaran bahasa Indonesia sedangkan saat pembelajaran dituntut untuk menggunakan bahasa Indonesia, sehingga secara spontan peserta didik mengkombinasikan kedua bahasa tersebut.  
Pengaruh Bahasa Daerah Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Peserta Didik 3B SDN Gembira Dhenggo, Klaris Fransiska; Wahyuningsih, Wahyuningsih
ARembeN Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): ARemBeN Edisi Juni
Publisher : CV. Ro Bema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk berinteraksi dengan sesama. Bahasa yang bersifar arbiter memiliki fungsi (1) untuk menyampaikan pesan kepada orang lain, (2) fungsi persuasi eksplorasi yaitu penggunaan bahasa untuk menjelaskan suatu hal, perkara dan keadaan, (3) fungsi melakukanatau tidak melakukan, (4) fungsi entertaimen yaitu penggunaan bahasa dengan maksut menghibur perasaan batin. Metode yang digunakan dalam pene;itian ini adalah penelitian bersifat deskriptif kualitatif dan subjek penelitianya ialah siswa kelas 3B SDN Gembira. Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara .mengamati,mendengarkan, dan mencatat aktifitas dalam proses pembelajaran tentang pengaruh bahasa daerah terhadap pembelajaran bahasa Indonesia Peristiwa campur kode dilakuka oleh siswa dan guru. Peristiwa tersebut terjadi kerena penggunaan bahasa daerah pada saat proses pembelajaran bahasa Indonesia sedangkan saat pembelajaran dituntut untuk menggunakan bahasa Indonesia, sehingga secara spontan peserta didik mengkombinasikan kedua bahasa tersebut.
Pengaruh Bahasa Daerah Terhadap Pembelajara Bahasa Indonesia Peserta Didik 3b Sdn Gembira Dhenggo, Klaris Fransiska; Wahyuningsih, Wahyuningsih
ARembeN Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2023): ARembeN Edisi Desember
Publisher : CV. Ro Bema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69688/aremben.v1i2.41

Abstract

Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk berinteraksi dengan sesama. Bahasa yang bersifar arbiter memiliki fungsi (1) untuk menyampaikan pesan kepada orang lain, (2) fungsi persuasi eksplorasi yaitu penggunaan bahasa untuk menjelaskan suatu hal, perkara dan keadaan, (3) fungsi melakukanatau tidak melakukan, (4) fungsi entertaimen yaitu penggunaan bahasa dengan maksut menghibur perasaan batin. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pengabdian bersifat deskriptif kualitatif dan subjek penelitianya ialah siswa kelas 3B SDN Gembira. Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mengamati, mendengarkan, dan mencatat aktifitas dalam proses pembelajaran tentang pengaruh bahasa daerah terhadap pembelajaran bahasa Indonesia Peristiwa campur kode dilakuka oleh siswa dan guru. Peristiwa tersebut terjadi kerena penggunaan bahasa daerah pada saat proses pembelajaran bahasa Indonesia sedangkan saat pembelajaran dituntut untuk menggunakan bahasa Indonesia, sehingga secara spontan peserta didik mengkombinasikan kedua bahasa tersebut.