Pengamanan aset tetap tanah pemerintah daerah menjadi isu penting dalam pengelolaan keuangan dan pembangunan daerah. Kabupaten Buton menghadapi tantangan dalam pengamanan aset tetap tanah yang melibatkan berbagai faktor, seperti ketidaklengkapan sertifikasi dan penguasaan oleh pihak lain. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi optimalisasi pengamanan aset tetap tanah dengan menggunakan analisis SWOT. Metode yang digunakan adalah pendekatan campuran (mixed methods) dengan desain parallel convergent yang menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan kuisioner dengan melibatkan 30 responden yang terdiri dari pejabat pengelola aset daerah dan pegawai terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Buton berada pada posisi strategi agresivitas, yang berarti kekuatan internal dapat dimaksimalkan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Beberapa alternatif strategi yang dirumuskan antara lain memaksimalkan penggunaan anggaran pengamanan untuk sertifikasi aset tanah, melibatkan berbagai pihak terkait dalam pengamanan, serta meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar pihak terkait. Strategi terbaik adalah memaksimalkan anggaran pengamanan untuk sertifikasi aset melalui kemitraan dengan Kantor Pertanahan Kabupaten Buton, yang melibatkan program kerja seperti inventarisasi aset, penetapan timeline sertifikasi, serta pemanfaatan teknologi. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam merumuskan strategi yang dapat meningkatkan pengamanan aset tetap tanah dan mengoptimalkan pengelolaan aset daerah di Kabupaten Buton.