Lestari, Anisa Dwi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBEDAAN DISTRAKSI MENGGUNAKAN FILM KARTUN DAN MUSIK TERHADAP KECEMASAN PASIEN PENCABUTAN INFILTRASI Lestari, Anisa Dwi; Chaerudin, Denden Ridwan; Ningrum, Nining; Mulyanti, Sri
Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM) Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM)
Publisher : Jurusan Kesehatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkgm.v6i2.2246

Abstract

Latar Belakang: Pencabutan gigi adalah tindakan mengeluarkan gigi dari soketnya yang dapat meningkatkan kecemasan, dikarenakan penggunaan alat tajam seperti jarum suntik. Kecemasan terhadap perawatan gigi dapat menghambat proses perawatan gigi. Penanganan kecemasan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan metode distraksi film kartun dan musik. Diketahuinya perbedaan distraksi menggunakan film kartun dan musik terhadap kecemasan anak usia 7 hingga 10 tahun pada pasien pencabutan dengan infiltrasi di RSKGM Bandung merupakan tujuan dari penelitian ini. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan metode quasi eksperimental. Metode purposive sampling digunakan untuk memilih sampel dengan kriteria inklusi dan eksklusi, sebanyak 34 anak. Pengumpulan data diperoleh dari pengukuran denyut nadi sebelum dan setelah diberikan tindakan pencabutan dengan infiltrasi antara kelompok yang diberi distraksi film kartun dan musik. Hasil: Pasien yang diberi distraksi film kartun sebagian besar berada pada kategori menurun (88,2%), dengan rata-rata denyut nadi 110,35 menurun hingga 96,65. Sedangkan pasien yang diberi distraksi musik sebagian besar pada kategori normal (70,6%), dengan rata rata denyut nadi 109,59 (sebelum) dan 107,18 (setelah). Hasil uji T Test Independent memperlihatkan nilai p-value sebesar 0,002. Kesimpulan: Adanya perbedaan yang bermakna antara distraksi menggunakan film kartun dan musik terhadap kecemasan anak usia 7 hingga 10 tahun pada pasien pencabutan dengan infiltrasi di RSKGM Bandung (p < 0,05).