Abstrak Model pembelajaran montessori mengajarkan anak untuk berkembang secara mandiri dalam meningkatkan pola pikir yang ia miliki, dengan adanya kemandirian pada anak maka ia dapat melakukan apa saja yang ia inginkan dalam menyikapi suatu pembelajaran yang guru berikan. Dalam hal ini, guru PAK hanya mengawasi atau sebagai motivator dilakukan anak tersebut. Seorang guru yang kreatif mampu menguasai kelas dengan baik dengan menerapkan ide-ide yang ia miliki supaya suana kelas dapat nyaman. Dengan demikian semua anak dapat memusatkan perhatian mereka dengan pembelajaran yang guru sampaikan berkembang secara mandiri. Metode penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan korelasional regresional yang bertujuan untuk apakah ada pengaruh antara dua variabel. Penelitian ini dilakukan di SD 3 Kwitang PSKD Jakarta Timur. Penulis memperoleh data penunjang dengan melakukan penyebaran angket tentang kedua variabel tersebut dengan mengunakan SPSS 26.00. Dalam mengujian ini, penulis memperoleh hasil penelitian dengan Korelasi sebesar 0,439 dan masuk pada kategori Rendah Berdasarkan pada uji Regreesi didapat hasil Regresi anatara kedua variabel sebesar 0,017 atau 2% yang berarti bahwa pengaruh model pembelajaran Montessori memberi kontribusi sebesar 2% dalam meningkatkan perhatian siswa di SD 3 Kwitang PSKD Jakarta Timur. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaruh model pembelajaran Montessori dalam meningkatkan perhatian siswa Di SD 3 Kwitang PSKD Jakarta Timur sangat rendah. Kata kunci: Montessori, Perhatian siswa, SD 3 Kwitang PSKD