Silalahi, Junior Natan
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Korelasi Pemahaman Doktrin Allah Tritunggal Dengan Kedewasaan Iman Zai, Erwin Tonius; Hutasoit, Parulian; Silalahi, Junior Natan
Veritas Lux Mea (Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen) Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.864 KB) | DOI: 10.59177/veritas.v4i1.110

Abstract

This article examines the understanding of the correlation between the Trinity doctrine and the maturity of faith in the Full Gospel Bussines Men's Fellowship Jakarta (Chapter 7 Muara Karang). Understanding the doctrine of the Trinity is part of Christian faith. This teaching aims to make believers have correct knowledge, increase and understanding and are able to mature in knowing the Triune God (Father, Son and Holy Spirit). Maturity of faith is certainly part of an effort to teach Christian faith, especially in understanding the doctrine of the Trinity by churches, communities and Christian organizations. Maturity of faith does not occur instantly but because of the process of the Triune God and having the unity of faith and true knowledge of Christ. The research was conducted using quantitative methods. After carrying out the research according to the standard methodology, the results of the calculation of the correlation between the two variables were 0.350 and entered into the positive category even though it was still low. Based on the regression test, the results between the two variables were 12.3%, which means that the understanding of the Trinity Doctrine contributed 12.3% to the maturity of faith. Thus understanding the doctrine of the Trinity can generate and increase the maturity of one's faith and can be applied because it has a positive relationship, however, this is not the only reference because there are other factors and topics that correlate with the maturity of faith.AbstrakArtikel ini mengkaji pemahaman korelasi doktrin Tritunggal dengan kedewasaan iman di Full Gospel Bussines Men’s Fellowship Jakarta (Chapter 7 Muara Karang). Pemahaman doktrin Tritunggal merupakan bagian dari iman Kristen. Pengajaran ini bertujuan agar orang percaya memiliki pengetahuan, peningkatan dan pemahaman yang benar serta mampu dewasa dalam pengenalan akan Allah Tritunggal (Bapa, Anak dan Roh Kudus). Kedewasaan iman tentu merupakan bagian dari suatu upaya pengajaran tentang iman Kristen khususnya dalam pemahaman doktrin Tritunggal yang dilakukan oleh gereja, komunitas maupun organisasi Kristen. Kedewasaan iman tidak terjadi secara instant melainkan karena proses dari Allah Tritunggal serta memiliki kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Kristus. Adapun penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif. Setelah melaksanakan penelitian sesuai metodologi yang baku, maka didapat hasil perhitungan korelasi antara kedua variable adalah sebesar 0,350 dan masuk pada kategori positif meski masih rendah. Berdasarkan uji regresi didapat hasil antara kedua variable sebesar 12,3% yang berarti bahwa Pemahaman Doktrin Tritunggal memberi kontribusi sebesar 12,3% terhadap kedewasaan iman. Dengan demikian pemahaman doktrin Tritunggal dapat menimbulkan dan meningkatkan kedewasaan iman seseorang dan dapat diterapkan karena memiliki hubungan yang positif namun demikian hal tersebut tidak dijadikan satu-satunya acuan karena masih ada faktor-faktor dan topik-topik lain yang berkorelasi dengan kedewasaan iman.
Pengaruh Pengajaran Kerajaan Surga dalam Persepektif Injil Matius bagi Pertumbuhan Iman Jemaat hutasoit, parulian; Silalahi, Junior Natan
Voice of HAMI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 7, No 1 (2024): Agustus 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Hagiasmos Mission

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59830/voh.v7i1.109

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang pengajaran Kerajaan Surga menurut perspektif Injil Matius. Dalam Injil Matius, pegajaran tentang Kerajaan Surga sangat unik karena berkaitan dengan tema dari Injil tersebut yaitu Yesus adalah Mesias Raja. Berkaitan dengan tema ini menegaskan bahwa Yesus memerinta di Kerajaan Surga. Adapun metode penelitian dalam artikel ini adalah kualitatif, bersifat penelitian kepustakaan bertujuan untuk mengetahui pengajaran tentang Kerajaan Surga khususnya pada Injil Matius dan implikasinya bagi pertubuhan iman jemaat.
MENINGKATKAN PERHATIAN SISWA PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MONTESSORI Silalahi, Junior Natan; Auralia, Sri Jenni
Voice of HAMI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 7, No 2 (2025): Februari 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Hagiasmos Mission

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59830/voh.v7i2.126

Abstract

Abstrak Model pembelajaran montessori mengajarkan anak untuk berkembang secara mandiri dalam meningkatkan pola pikir yang ia miliki, dengan adanya kemandirian pada anak maka ia dapat melakukan apa saja yang ia inginkan dalam menyikapi suatu pembelajaran yang guru berikan. Dalam hal ini, guru PAK hanya mengawasi atau sebagai motivator dilakukan anak tersebut. Seorang guru yang kreatif mampu menguasai kelas dengan baik dengan menerapkan ide-ide yang ia miliki supaya suana kelas dapat nyaman. Dengan demikian semua anak dapat memusatkan perhatian mereka dengan pembelajaran yang guru sampaikan berkembang secara mandiri. Metode penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan korelasional regresional yang bertujuan untuk apakah ada pengaruh antara dua variabel. Penelitian ini dilakukan di SD 3 Kwitang PSKD Jakarta Timur. Penulis memperoleh data penunjang dengan melakukan penyebaran angket tentang kedua variabel tersebut dengan mengunakan  SPSS 26.00. Dalam mengujian ini, penulis memperoleh hasil penelitian dengan Korelasi sebesar 0,439 dan masuk pada kategori Rendah Berdasarkan pada uji Regreesi didapat hasil Regresi anatara kedua variabel sebesar 0,017 atau 2% yang berarti bahwa pengaruh model pembelajaran Montessori memberi kontribusi sebesar 2% dalam meningkatkan perhatian siswa di SD 3 Kwitang PSKD Jakarta Timur. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaruh model pembelajaran Montessori dalam meningkatkan perhatian siswa  Di SD 3 Kwitang PSKD Jakarta Timur sangat rendah. Kata kunci: Montessori, Perhatian siswa, SD 3 Kwitang PSKD
Konsep Penganiayaan dalam Injil Matius 10:16-33 dan Relevansinya bagi Orang Percaya pada Masa Kini Silalahi, Junior Natan
Voice of HAMI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 2, No 1 (2019): Agustus 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Hagiasmos Mission

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.473 KB) | DOI: 10.59830/voh.v2i1.2

Abstract

This article discusses the persecution of believers based on the Gospel of Matthew 10: 16-33. As the Lord Jesus has been persecuted, so believers as followers of Christ will be persecuted. Persecution of believers is an example from their Lord, namely Christ who was first persecuted by the evil one and his followers. Throughout the history of Christianity it has been proven that believers often experience obstacles and suffering in carrying out their worship. For believers the persecution is not a defeat or even punishment, but a victory. The inhibition and suffering experienced by believers is certainly known by God. God has such a wonderful purpose that he allows the persecution of His children. The purpose is for the glory of Christ to mature believers spiritually, to create the unity of the body of Christ, the church is growing, and evangelism is growing to win souls for the glory of His name. Abstrak Artikel ini membahas tentang penganiayaan terhadap orang percaya berdasarkan Injil Matius 10:16-33. Sebagimanana Tuhan Yesus telah dianiaya, demikian juga orang-orang percaya sebagai pengikut Kristus akan dianiaya. Penganiayaan terhadap orang percaya merupakan suatu teladan dari Tuhannya, yaitu Kristus yang terlebih dahulu dianaiaya oleh si jahat beserta orang-orang yang menjadi pengikutnya. Di sepanjang sejarah kekristenan terbukti bahwa orang-orang percaya sering mengalami penghambatan serta penderitaan dalam menjalankan ibadahnya. Bagi orang percaya, penganiayaan bukanlah merupakan suatu kekalahan atau bahkan hukuman, melainkan kemenangan. Penghambatan dan penderitaan yang dialami oleh orang percaya tentu diketahui oleh Allah. Allah mempunyai maksud yang indah sehingga ia mengijinkan terjadinya penganiayaan terhadap anak-anak-Nya. Tujuan itu adalah untuk kemuliaan Kristus yang mendewasakan orang-orang percaya dalam rohani, mencipakan kesatuan tubuh Kristus, gereja semakin bertumbuh, serta penginjilan yang semakin berkembang untuk memenangkan jiwa bagi kemuliaan nama-Nya.
Pengaruh Bimbingan Konseling dan Keharmonisan Keluarga Kristen Silalahi, Junior Natan; Lumbantobing, Irma Suryani
Voice of HAMI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 7, No 1 (2024): Agustus 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Hagiasmos Mission

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59830/voh.v7i1.110

Abstract

Artikel ini mengkaji Pengaruh bimbingan konseling pranikah terhadap keharmonisan rumah tangga di GKPI Satria Grogol. Bimbingan konseling pranikah bertujuan untuk mempersiapkan calon pasangan suami istri membentuk rumah tangga. Pemberian bekal firman Tuhan, pengetahuan, pemahaman, dan kesiapan dalam menghadapi masalah dibutuhkan agar dapat menciptakan suasana yang harmonis dalam rumah tangga. Gereja atau pendeta memberikan bimbingan konseling kepada calon pasangan suami istri sebelum melangsungkan pernikahan. Adapun penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kuantitatif. Setelah melakukan penelitian sesuai dengan metodologi yang baku, maka didapat hasil perhitungan korelasi antara kedua variabel adalah sebesar 0,889 dan masuk pada kategori positif dan kuat. Berdasarkan uji regresi didapat hasil regresi antara kedua variabel sebesar 0,791 atau 79% yang berarti bahwa penerapan pengaruh bimbingan konseling pranikah memberi kontribusi sebesar 79% terhadap keharmonisan rumah tangga jemaat. Penerapan bimbingan konseling pranikah untuk menciptakan keharmonisan rumah tangga jemaat bisa diterapkan karena memiliki pengaruh yang baik, namun hal tersebut tidak bisa dijadikan satusatunya acuan karena masih ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi keharmonisan rumah tangga jemaat GKPI Satria Grogol.