Latar Belakang: ASI eksklusif merupakan modal dasar untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal bagi bayi 0–6 bulan. Salah satu penyebab kegagalan pemberian ASI eksklusif diakibatkan karena pernikahan dini. Perempuan yang hamil diusia remaja yang kurang mendapatkan early prenatal care dan belum siap memberikan pola asuh yang baik memiliki dampak pada status gizi bayi terutama berkaitan dengan ASI eksklusif. Tujuan Penelitian: untuk menganalisis faktor pendukung dan faktor penghambat pemberian ASI eksklusif pada ibu usia remaja di Wilayah Tanjung Gusta. Metode Penelitian: penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi sebanyak 124 ibu remaja yang memiliki bayi berusia 0-6 bulan. Metode pengambilan sampel menggunakan Non Probability Sampling secara Purposive Sampling yaitu sebanyak 95. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji chi square. Hasil: Hasi analisis bivariat menunjukan adanya hubungan signifikan antara usia ibu (p-value 0,022), sikap (p-value 0,000), komitmen (p-value 0,016), dan dukungan sosial (p-value 0,002), sebagai faktor pendukung dalam meningkatkan keberhasilan pemberian ASI eksklusif (p-value 0,05), sedangkan yang tidak menunjukan adanya hubungan signifikan yaitu pengetahuan (p-value 0,068), cara persalinan (p-value 0,092), sosial budaya (p- value 0,078) sebagai faktor penghambat dalam pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan. Hasil analisis multivariat menunjukan bahwa variabel sikap dengan nilai p (Sig) 0,000 dengan nilai OR 26,822. Kesimpulan: yaitu yang menjadi faktor pendukung pemberian ASI eksklusif pada ibu usia remaja ialah usia ibu, sikap, komitmen, dan dukungan sosial, sedangkan yang menjadi faktor penghambatnya yaitu pengetahuan, cara persalinan dan sosial budaya.