Peranan Duta Pertanian Sumsel Dalam Meningkatkan Minat Petani Milenial dalam hal ini penulis melihat kondisi duta pertanian pada saat ini tidak menjalankan peranan duta pertanian sebagaimana mestinya hal ini disebabkan oleh kurang aktifnya kepengurusan duta pertanian seperti kurangnya komunikasi antar personal yang menyebabkan informasi tidak sepenuh diterima oleh anggota duta pertanian. Kurangnya peran serta dari duta pertanian dalam hal mensosialisasikan dan mempromosikan pertanian yang ada di Sumatera Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya untuk analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa Duta Pertanian memainkan peran penting dalam mendorong transformasi pola pikir generasi muda terhadap sektor pertanian. Melalui edukasi, sosialisasi, dan pemberian contoh nyata, mereka mampu meningkatkan pemahaman tentang peluang dan manfaat sektor pertanian modern. Duta Pertanian menggunakan pendekatan komunikasi yang efektif untuk menarik perhatian petani milenial. Strategi ini melibatkan pemanfaatan teknologi digital, seperti media sosial, untuk menyampaikan informasi tentang teknologi pertanian modern, praktik agribisnis, dan kisah sukses petani muda yang menginspirasi. Beberapa tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan minat petani milenial meliputi minimnya pengetahuan generasi muda tentang teknologi pertanian, keterbatasan akses terhadap lahan, dan stigma bahwa pekerjaan di bidang pertanian kurang bergengsi