Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Analisis Komunikasi Video Tutorial Make Up Beauty Vlogger Indira Kalistha Reni Nur Fadila; Suryati; Manalullaili
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 7 No. 2 (2023): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the persuasive communication techniques used by Indira Kalistha when giving make-up tutorials on her Youtube. This study uses a qualitative approach with Roland Barthes’s semiotic aanalysis known as the “two orders of signification”, including denotation and connotation. In this study using the theory of persuasive communication techniques quoted from the book on communication Dynamics by Onong Uchjana Effendy which is the main theory of problem solving. The results of this study indicate that there are five persuasive communication techniques used by Indira Kalistha in the video entitled Make Up For Teenagers in the capital city under 100k!instantly beautiful and no cut no edit make up tutorials for lebaran under 100k, namely association techniques, integration techniques, reward techniques, setting technique and red hearing technique. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik komunikasi persuasif yang digunakan oleh Indira Kalistha saat memberikan tutorial make up di youtub-nya. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika Roland Barthes yang dikenal dengan “two order of signification”, mencakup denotasi dan konotasi.Dalam penelitian ini menggunakan teori teknik komunikasi persuasif yang dikutip dari buku Dinamika Komunikasi karya Onong Uchjana Effendy yang menjadi teori utama pembedah masalah. Hasil penelitian ini menunjukan adanya kelima teknik komunikasi persuasif yang digunakan oleh Indira Kalistha dalam video yang berjudul Make Up Remaja Ibu Kota Under 100k!Auto Cakep Dan No Cut No Edit Make Up Tutorial Lebaran Dibawah 100 Ribu, yaitu teknik asosiasi, teknik integrasi, teknik ganjaran, teknik tataan, dan teknik red hearing.
Analisis Isi Sinetron Cinta Setelah Cinta di Sctv Dalam Perspektif Gender Firdaus , Ilyas; Manalullaili; Muslimin
Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Sosial Politik Vol. 1 No. 2 (2023): September - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/jiksp.v1i2.332

Abstract

In this research the researcher will use a critical paradigm. The critical paradigm seeks to combine theory and action (praxis) consciously. "Praxis" is a central concept in the critical philosophical tradition. According to Habermas, praxis is not blind behavior based on mere instinct, but rather the basic action of humans as social creatures. The critical approach used by researchers in analyzing the soap opera Cinta After Cinta is based on Roland Barthes' theory. The critical approach used by researchers in analyzing the soap opera Cinta After Cinta is based on Roland Barthes' theory. Meanwhile, the type of research used in this research is Roland Barthes' semiotic analysis model. This model was chosen because the researcher wanted to describe the markers and signifieds contained in the soap opera Cinta After Love, as well as describe the gender perspective regarding roles, status, nature and decision making contained therein. The analysis in this research is audio and visual, namely scenes and dialogues that show a gender perspective in the soap opera Cinta After Cinta. In this research, researchers will use the term scene to describe the gender perspective that occurs in the soap opera Cinta After Cinta. Where a scene is a piece of a film consisting of scenes and dialogue. In this research, researchers will use shots as image composition. This discussion contains a report on the results of the analysis carried out by researchers regarding gender perspectives in the soap opera Cinta After Cinta. This researcher uses gender perspective theories related to literalist, moderate, and progressive. Meanwhile, there will be four indicators that will be studied, namely role, status, nature and decision making between men and women (husband and wife). Overall, in this research on the soap opera Cinta After Love, there is still a lot of gender inequality between men. and women. Where a husband still dominates or is "Literalist" in married life, as can be seen in the "status, nature and decision making" scene, and in this research there is only one gender perspective which is "Progressive" which describes the similarities between husband and wife, namely in terms of "roles".
Peran Komunikasi Persuasif Dalam Membina Kedisiplinan Siswa Di SMPN 17 Oku Desa Marga Mulya Kabupaten Ogan Komering Ulu Iha Nur Kharimah; Fifi Hasmawati; Manalullaili
Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Sosial Politik Vol. 1 No. 3 (2024): Januari - Maret
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/jiksp.v1i3.749

Abstract

This research was carried out in Marga Mulya Village, Ogan Komering Ulu Regency, the problem raised was the role of persuasive communication in fostering student discipline at SMPN 17 OKU. This research aims to determine the role of persuasive communication so that it can influence students and what discipline and persuasive techniques are used so that students in educational institutions can be influenced by disciplinary attitudes, and what inhibiting factors occur in students. This research uses qualitative descriptive research, while the data collection techniques during the research process show that there are several observation and interview methods. The results of this research show that there are several roles of persuasive communication, namely the role of persuader of a group of people who convey a message with the aim of influencing attitudes, persuade the person to whom the message is delivered/distributed, perception of the message conveyed will determine the effectiveness of the communicant, persuasive message as a conscious effort to change thoughts and actions by directing motivation towards predetermined goals, persuasive channels that act as intermediaries when students are persuaded to convey messages from the original source to the final destination such as WhatsApp group media and others, feedback and response effects or responses that come from communicator or from the message itself. The persuasive communication techniques include the communication message association technique by superimposing it on an object or event that is interesting to the audience, the integration technique where the strength in building student discipline is seen from the communicator's ability to unite himself communicatively with the communicant, the red herring technique, namely giving a warning. about their parents who had put them through school with great difficulty. In essence, persuasive communication here is about inviting or persuading students to instill a disciplined attitude.
Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Untuk Meningkatkan Kepuasan & Kepercayaan Pelanggan (Studi Kasus PT Azza Sejahtera Damai Perkasa) Hasmawati, Fifi; Manalullaili; Tablia, Muhammad
Journal of Business and Halal Industry Vol. 1 No. 4 (2024): June
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jbhi.v1i4.618

Abstract

Penelitan ini dilaksanakan Jl. Alamsyah Ratu Prawiranegara No.3887, RW.16, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Adapun permasalahan yang diangkat (1) .Bagaimana strategi IMC (Integrated Marketing Communication) yang digunakan untuk meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan pada PT. Azza Sejahtera Damai Perkasa Tour & Travel?. Tujuan Penelitian ini mengetahui Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) agar meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan dalam pembelian produk di PT. Azza Sejahtera Damai Perkasa tour & travel. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, adapun teknik pengumpulan datanya selama melakukan proses penelitian menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa PT. Azza Sejahtera Damai Perkasa menggunakan kombinasi berbagai alat komunikasi pemasaran, termasuk iklan, promosi penjualan, pemasaran langsung, hubungan masyarakat, dan pemasaran digital. Strategi ini dirancang untuk menciptakan pesan yang konsisten dan terpadu di seluruh saluran komunikasi, sehingga dapat meningkatkan visibilitas dan reputasi perusahaan. Implementasi strategi IMC ini terbukti efektif dalam membangun kepercayaan pelanggan melalui penyampaian informasi yang jelas dan terpercaya, serta meningkatkan kepuasan pelanggan.
Persepsi Siswa SMA Negeri 22 Palembang Terhadap Kekerasan Verbal Dalam Film Jakarta Vs Everybody Muhammad Muhaimin; Nuraida; Manalullaili
Pubmedia Social Sciences and Humanities Vol. 2 No. 4 (2025): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pssh.v2i4.371

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persepsi siswa SMA Negeri 22 Palembang terhadap ungkapan kekerasan verbal yang terdapat dalam film Jakarta vs Everybody. Pada dasarnya adegan kekerasan yang ditayangkan dalam film memiliki dampak yang dihasilkan dari isi film tersebut kepada penontonya, terutama pada remaja dapat menimbulkan keinginan untuk meniru adegan didalam film. Hal ini munculnya kecemasan mempengaruhi negatif yang besar karena karakteristik penonton yang dimiliki remaja. Dalam penelitian ini, rumusan masalah yang diangkat adalah bagaimana persepsi siswa SMA Negeri 22 Palembang terhadap kekerasan verbal dalam film Jakarta vs Everybody. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara kepada siswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar siswa menyadari ungkapan kasar dalam film tersebut mencerminkan kondisi sosial. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai pengaruh media khususnya film, terhadap pembentukan persepsi siswa terhadap kekerasan verbal serta dampaknya terhadap nilai-niai sosial yang ada di masyarakat.
Peranan Duta Pertanian Sumsel dalam Meningkatkan Minat Petani Milenial M.Ravenna; Eni Murdiati; Manalullaili
Jurnal Pemberdayaan Ekonomi dan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jpem.v2i1.646

Abstract

Peranan Duta Pertanian Sumsel Dalam Meningkatkan Minat Petani Milenial dalam hal ini penulis melihat kondisi duta pertanian pada saat ini tidak menjalankan peranan duta pertanian sebagaimana mestinya hal ini disebabkan oleh kurang aktifnya kepengurusan duta pertanian seperti kurangnya komunikasi antar personal yang menyebabkan informasi tidak sepenuh diterima oleh anggota duta pertanian. Kurangnya peran serta dari duta pertanian dalam hal mensosialisasikan dan mempromosikan pertanian yang ada di Sumatera Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya untuk analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa Duta Pertanian memainkan peran penting dalam mendorong transformasi pola pikir generasi muda terhadap sektor pertanian. Melalui edukasi, sosialisasi, dan pemberian contoh nyata, mereka mampu meningkatkan pemahaman tentang peluang dan manfaat sektor pertanian modern. Duta Pertanian menggunakan pendekatan komunikasi yang efektif untuk menarik perhatian petani milenial. Strategi ini melibatkan pemanfaatan teknologi digital, seperti media sosial, untuk menyampaikan informasi tentang teknologi pertanian modern, praktik agribisnis, dan kisah sukses petani muda yang menginspirasi. Beberapa tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan minat petani milenial meliputi minimnya pengetahuan generasi muda tentang teknologi pertanian, keterbatasan akses terhadap lahan, dan stigma bahwa pekerjaan di bidang pertanian kurang bergengsi
Peran Komunikasi Interpersonal Aparat Desa (Kepala Desa) Dalam Mencegah Pernikahan Dini di Desa Kuang Dalam Timur Kabupaten Ogan Ilir ’Dia, Halimah; Komaruddin; Manalullaili
Indonesian Journal of Social Development Vol. 2 No. 4 (2025): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jsd.v2i4.3904

Abstract

Penelitian ini berjudul “Peran Komunikasi Interpersonal Aparat Desa (Kepala Desa) dalam Mencegah Pernikahan Dini di Desa Kuang Dalam Timur Kabupaten Ogan Ilir” pernikahan dini merupakan sebuah perkawinan anak di bawah umur yang target persiapannya (persiapan fisik, persiapan mental, dan persiapan materi) belum dikatakan maksimal. Tujuan adanya penelitian ini untuk meneliti bagaimana peran Kepala Desa menggunakan komunikasi interpersonal dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai dampak negatif pernikahan dini. Dapat disimpulkan bahwa pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan remaja atau anak-anak yang berusia kurang dari 19 tahun sebagaimana telah ditetapkan oleh undang-undang. Pernikahan ini memiliki masalah yang jangka panjang bagi pelaku pernikahan dini, keluarga bahkan lingkungan. Didesa Kuang Dalam Timur, Kabupaten Ogan Ilir. peran Aparat Desa khususnya Kepala Desa ikut serta dalam membantu pernikahan dini di Desa ini, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran komunikasi interpersonal Kepala Desa dalam mencegah praktik pernikahan dini di wilayah tersebut, maka penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Kepala Desa melakukan pendekatan pada masyarakat untuk menghimbau masyarakat tentang bahaya yang disebabkan pernikahan dini dengan menerapkan komunikasi interpersonal serta komunikasi yang baik agar membawa perubahan bagi masyarakat yang dahulu selalu berpikir untuk menikah di usia dini.
Analisis Komunikasi Video Tutorial Make Up Beauty Vlogger Indira Kalistha Fadila, Reni Nur; Suryati; Manalullaili
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 7 No. 2 (2023): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the persuasive communication techniques used by Indira Kalistha when giving make-up tutorials on her Youtube. This study uses a qualitative approach with Roland Barthes’s semiotic aanalysis known as the “two orders of signification”, including denotation and connotation. In this study using the theory of persuasive communication techniques quoted from the book on communication Dynamics by Onong Uchjana Effendy which is the main theory of problem solving. The results of this study indicate that there are five persuasive communication techniques used by Indira Kalistha in the video entitled Make Up For Teenagers in the capital city under 100k!instantly beautiful and no cut no edit make up tutorials for lebaran under 100k, namely association techniques, integration techniques, reward techniques, setting technique and red hearing technique. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik komunikasi persuasif yang digunakan oleh Indira Kalistha saat memberikan tutorial make up di youtub-nya. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika Roland Barthes yang dikenal dengan “two order of signification”, mencakup denotasi dan konotasi.Dalam penelitian ini menggunakan teori teknik komunikasi persuasif yang dikutip dari buku Dinamika Komunikasi karya Onong Uchjana Effendy yang menjadi teori utama pembedah masalah. Hasil penelitian ini menunjukan adanya kelima teknik komunikasi persuasif yang digunakan oleh Indira Kalistha dalam video yang berjudul Make Up Remaja Ibu Kota Under 100k!Auto Cakep Dan No Cut No Edit Make Up Tutorial Lebaran Dibawah 100 Ribu, yaitu teknik asosiasi, teknik integrasi, teknik ganjaran, teknik tataan, dan teknik red hearing.
Pola Komunikasi Persuasif Puskesmas Gunung Kemala dalam Pencegahan Virus HIV/AIDS di Desa Gunung Kemala Kecamatan Prabumulih Barat Zhila Jannati; Manalullaili; Safana Chairunnisa El – Zahra
Manajemen Pelayanan Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2025): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/mpk.v2i1.4159

Abstract

Penyebaran HIV/AIDS di Indonesia masih menjadi masalah kesehatan yang mendesak. Di Desa Gunung Kemala, Kecamatan Prabumulih Barat, Puskesmas Gunung Kemala berperan aktif dalam memberikan edukasi mengenai pencegahan HIV/AIDS. Penelitian ini dilakukan untuk memahami bagaimana pola komunikasi persuasif yang diterapkan oleh Puskesmas Gunung Kemala dapat mempengaruhi kesadaran dan pengetahuan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi persuasif yang digunakan oleh Puskesmas Gunung Kemala dalam upaya pencegahan HIV/AIDS, serta untuk mengevaluasi efektivitas dari pola komunikasi tersebut dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap bahaya dan pencegahan HIV/AIDS. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan tenaga kesehatan di Puskesmas Gunung Kemala, observasi langsung, serta pengumpulan dokumen terkait program pencegahan HIV/AIDS yang dilakukan oleh puskesmas. Selain itu, dilakukan juga survei terhadap warga Desa Gunung Kemala untuk mengukur tingkat kesadaran dan pengetahuan mereka sebelum dan sesudah mengikuti program edukasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Puskesmas Gunung Kemala menggunakan berbagai strategi komunikasi persuasif, seperti ceramah, penyebaran brosur, pelatihan, dan konsultasi langsung. Program edukasi yang dilakukan terbukti meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang HIV/AIDS secara signifikan. Selain itu, terdapat perubahan perilaku yang positif di kalangan masyarakat dalam hal pencegahan dan pengurangan risiko penularan HIV/AIDS. Pola komunikasi persuasif yang diterapkan oleh Puskesmas Gunung Kemala efektif dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pencegahan HIV/AIDS. Pendekatan yang bersifat personal dan berkelanjutan, serta penggunaan berbagai media komunikasi, menjadi kunci keberhasilan program edukasi ini
Komunikasi Persuasif dalam Pendampingan Verifikasi Produk Halal di Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Selatan Nabila Ratu Lintang; Fifi Hasmawati; Manalullaili
Interaction Communication Studies Journal Vol. 2 No. 1 (2025): May
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/interaction.v2i1.4409

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan komunikasi persuasif dalam proses pendampingan verifikasi produk halal oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Selatan. Pendampingan ini menjadi strategi penting dalam membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memahami dan menjalani proses sertifikasi halal yang sering dianggap kompleks. Komunikasi persuasif digunakan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku pelaku usaha secara sukarela, sehingga mereka lebih termotivasi dan memiliki kesadaran dalam mengikuti proses verifikasi halal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdiri dari pendamping halal dan pelaku usaha yang menjadi objek pendampingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi persuasif yang dilakukan pendamping memiliki peran penting dalam membangun kesadaran, mengatasi resistensi, serta memotivasi pelaku usaha untuk menyelesaikan proses sertifikasi halal. Faktor keberhasilan komunikasi ini antara lain terletak pada kredibilitas pendamping, pendekatan interpersonal, serta penggunaan media komunikasi yang sesuai. Namun demikian, penelitian juga menemukan beberapa tantangan dalam proses komunikasi persuasif, seperti rendahnya pemahaman awal pelaku usaha dan keterbatasan sumber daya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa komunikasi persuasif yang efektif dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pelaku usaha terhadap sertifikasi halal, serta mendukung program sertifikasi halal nasional. Temuan ini memberikan kontribusi bagi pengembangan strategi komunikasi dalam bidang dakwah ekonomi dan pembinaan UMKM berbasis nilai-nilai Islam