AbstrakProgram pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia melalui pelatihan manajemen usaha berbasis digital. PMI sering menghadapi tantangan ekonomi, sosial, dan keterbatasan keterampilan dalam mengelola usaha mandiri, sehingga pelatihan ini difokuskan pada peningkatan literasi digital dan kewirausahaan. Metode yang digunakan mencakup analisis kebutuhan peserta, pelatihan interaktif, pendampingan, serta evaluasi untuk mengukur efektivitas program. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa 79% peserta memiliki pemahaman yang baik, 16% berada dalam kategori cukup, dan 5% masih mengalami kesulitan dalam memahami materi. Program ini memberikan dampak positif dalam meningkatkan literasi digital dan keterampilan kewirausahaan PMI, meskipun masih terdapat beberapa kendala terkait akses terhadap perangkat teknologi dan keterbatasan waktu peserta. Oleh karena itu, diperlukan pendampingan berkelanjutan serta pengembangan kurikulum yang lebih adaptif guna memastikan keberlanjutan manfaat program ini. Kata kunci: pekerja migran indonesia; pelatihan digital; manajemen usaha; pemberdayaan ekonomi AbstractThis community service program aims to improve the economic capacity of Indonesian Migrant Workers (PMI) in Malaysia through digital-based business management training. PMI often face financial, social, and skill-limited challenges in managing independent businesses, so this training focuses on improving digital literacy and entrepreneurship. The methods used include participant needs analysis, interactive training, mentoring, and evaluation to measure the program's effectiveness. The results of the community service show that 79% of participants have a good understanding, 16% are in the sufficient category, and 5% still have difficulty understanding the material. This program positively impacts PMI's digital literacy and entrepreneurial skills, although there are still some obstacles related to limited time and access to technological devices for participants. Therefore, ongoing mentoring and the development of a more adaptive curriculum are needed to ensure the sustainability of the benefits of this program. Keywords: indonesian migrant workers; digital training; business management; economic empowerment