Ni Kadek Happy Sri Wahyuni
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

APAKAH SMALL-GROUP DISCUSSION EFEKTIF MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP ASESMEN PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA? I Made Surya Hermawan; Kade Sathya Gita Rismawan; I Made Diarta; Ni Kadek Happy Sri Wahyuni; I Komang Aldi Tresna Yuda
Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP) Vol. 15 No. 1 (2025): Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jsp.v15i1.10392

Abstract

Kurikulum Merdeka bertujuan untuk melibatkan siswa secara aktif dalam asesmen pembelajaran. Faktanya, keterlibatan tersebut belum sepenuhnya terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap asesmen pembelajaran Kurikulum Merdeka dan keterlibatan siswa di dalamnya menggunakan metode small-group discussion (SGD). Lebih lanjut, langkah awal ini akan mengarahkan ke implementasi asesmen pembelajaran Kurikulum Merdeka yang lebih substantif. Sebanyak 60 orang siswa SMA Negeri 1 Blahbatuh terlibat dalam penelitian ini. Penelitian yang dirancang dengan model pra-eksperimen menggunakan desain one group pretest-posttest. Data dikumpulkan dengan soal tes yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan inferensial menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan skor rata-rata pemahaman siswa terhadap asesmen Kurikulum Merdeka dan keterlibatan siswa di dalamnya. Sebelum SGD, rata-rata skor siswa adalah 51,83 dan meningkat sebesar 36,83 poin menjadi 88,66 setelah SGD. Lebih lanjut, peningkatan pemahaman tersebut dari 51,83 menjadi 88,66 merupakan peningkatan yang signifikan. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji Wilcoxon yang menunjukkan nilai p<0,05. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa metode SGD efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang asesmen pembelajaran Kurikulum Merdeka dan keterlibatan siswa di dalamnya. Di sisi lain, diperlukan penelitian lanjutan sehingga hasil penelitian dapat menjadi lebih komprehensif dan hasilnya bisa digeneralisasi pada populasi yang lebih luas.
ANALISIS PENGGUNAAN MODUL BERBASIS BUDAYA LOKAL DALAM PEMBELAJARAN: SEBUAH STUDI KASUS Ni Wayan Ekayanti; Arjaya, Ida Bagus Ari; Hermawan, I Made Surya; Ni Kadek Sintya Purnama Sari; Ni Kadek Happy Sri Wahyuni
Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP) Vol. 15 No. 1 (2025): Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jsp.v15i1.11148

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan pengalaman belajar secara mandiri untuk mahasiswa PSP Biologi FKIP Unmas Denpasar yang mampu menghubungkan antara budaya lokal dengan sains ilmiah melalui pembelajaran dengan pendekatan Etno-STEM. Penelitian ini adalah sebuah studi kasus dengan civitas akademika PSP Biologi FKIP Unmas Denpasar sebagai partisipannya. Penelitian dilakukan dari bulan Maret sampai April 2023, dengan menggunakan metode wawancara, observasi, pengumpulan data sekunder. Hasil penelitian menujukkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam mengkontekstualisasi pembelajaran berbasis budaya dengan sains ilmiah pada mata kuliah tertentu masih perlu diasah. Hal ini diperlukan sebagai modal dalam melaksanakan pembelajaran saat menjadi guru disekolah. Modul Etno-STEM adalah salah satu bahan ajar yang yang mampu memfasilitasi mahasiswa untuk dapat belajar secara mandiri dalam proses belajarnya,  yang  mengintegrasikan antara budaya lokal dengan sains ilmiah. Untuk itu penggunaan modul belajar dengan pendekatan Etno-STEM untuk mengintegrasikan antara budaya lokal dengan sains ilmiah sangat berpotensi untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran di mata kuliah program studi pendidikan biologi FKIP Unmas Denpasar.