Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

VISUALISASI MEDIA GAMBAR: PEMAHAMAN MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI GURU TENTANG PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI Sang Putu Kaler Surata; I Made Diarta; I Made Surya Hermawan; I Wayan Mardikayasa
Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP) Vol. 14 No. 1 (2024): Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jsp.v14i1.8731

Abstract

Meskipun menggambar telah menjadi pendekatan interaktif dan visual yang populer dalam pendidikan biologi, tetapi media tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan dalam pelatihan guru, khususnya terkait pengembangan perangkat pembelajaran.  Penelitian ini mengkaji pemahaman mahasiswa calon guru dalam program "Pendidikan Profesi Guru" (PPG) di Indonesia tentang pengembangan perangkat pembelajaran biologi melalui visualisasi dalam bentuk gambar, baik sebelum maupun setelah sesi pembelajaran. Melalui pendekatan studi kasus, penelitian melibatkan sembilan partisipan mahasiswa PPG bidang biologi. Partisipan menggambar perspektif mereka tentang pengembangan alat peraga pembelajaran sebelum dan sesudah pelatihan, kemudian menuliskan narasi visual mereka. Gambar dan narasi dianalisis dengan memilih kata kunci dan mengklasifikannya ke dalam tiga model mental yang mewakili tingkat pemahaman yang berbeda: pemahaman tidak lengkap, sebagian, dan lengkap. Hasil penelitian menemukan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman konseptual partisipan, dengan perubahan dalam pola gambar, peningkatan penggunaan kata kunci, dan pilihan warna yang lebih beragam. Namun, sebagian besar peserta masih menunjukkan pemahaman yang tidak lengkap tentang konsep tersebut. Hal itu mengindikasikan perlunya perbaikan lebih lanjut dalam metodologi instruksional terkait dengan pengembangan perangkat pembelajaran. Wawasan ini memberikan umpan balik yang berharga untuk program pelatihan guru di masa depan.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SMP DWIJENDRA DENPASAR Welhelmince Umbu Pati; Desak Nyoman Budiningsih; I Made Diarta
Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP) Vol. 14 No. 2 (2024): Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jsp.v14i2.9877

Abstract

Pembelajaran yang berkualitas dan menyenangkan di sekolah merupakan suatu proses yang sangat penting untuk menciptakan suasana nyaman dalam menjalankan kegiatan pembelajaran bersama peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil belajar peserta didik di SMP Dwijendra Denpasar. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimental). Rancangan penelitian Control Group Pretest and Posttest Design. Penelitian ini dilakukan di SMP Dwijendra Denpasar dan dilaksanakan pada 16 Aptil-3 Mei Tahun ajaran 2023/2024. Sampel di pilih  secara acak (random cluster).  Didapatkan sebagai sampel kelas eksperimen yaitu  peserta didik di kelas VIII D dan peserta didik kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian berdasarkan uji  independent sample test,  didapatkan nilai sangat signifikan sebesar 0,001**(0,001 < 0,01), ini berarti bahwa pembelajaran tipe kooperatif tipe Jigsaw berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik, dimana Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik. Dilihat dari nilai mean atau rata-rata dari pembelajaran kelas kontrol bernilai 62,7705 dan lebih kecil dibandingkan dengan nilai dari kelas eksperimen yaitu sebesar 69,9300. Berdasarkan hasil ini menunjukkan bukti bahwa rata-rata nilai hasil belajar pada kelas eksperimen memiliki peningkatan yang lebih baik  dibanding pada kelas kontrol, sehingga dapat dinyatakan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
PELATIHAN PEMANFAATAN MEDIA PHOTOVOICE BERBASIS AI UNTUK PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DI SMP WIDIATMIKA Ni Wayan Ekayanti; I Made Surya Hermawan; I Made Diarta; Ida Bagus Ari Arjaya; Ni Komang Dina Suciari
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 6: Nopember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i6.8815

Abstract

Salah satu teknologi yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah kamera digital; ini dapat digunakan untuk mengambil gambar yang berkaitan dengan materi yang dipelajari, kemudian melakukan analisis gambar tersebut, dan kemudian memberikan gambar tersebut kepada rekannya. Photovoice adalah salah satu aplikasi AI yang menarik untuk diterapkan dalam pendidikan. Hasil wawancara dan observasi dengan SMP Widiatmika, terdapat beberapa masalah yang dialami yaitu : a) Guru tidak cukup dididik tentang teknologi AI dan cara menggunakannya untuk media pembelajaran, b) Kurangnya contoh penggunaan teknologi kontekstual yang dapat membuat siswa terlibat dalam pembelajaran biologi, c) Kesulitan guru biologi untuk menjelaskan materi praktikum yang dipelajari, sehingga perlu memanfaatkan AI untuk proses transfer ilmunya. Berdasarkan permasalahan tersebut, Solusi yang diberikan oleh Program Studi Pendidikan Biologi Unmas Denpasar adalah Memberikan workshop dan pelatihan kepada guru-guru IPA dan siswa di SMP Widiatmika tentang media photovoice sebagai media pembelajaran berbasis AI untuk pembelajaran berdiferensiasi. Metode yang digunakan adalah Observasi, sosialisasi, dan workshop adalah metode pengabdian masyarakat. Adapun hasil dari kegiatan ini peningkatan kemampuan guru untuk membuat media pembelajaran berbasis AI yang lebih fleksibel, siswa memiliki kemampuan untuk mengaitkan etnosains dan sains modern melalui penggunaan media pembelajaran photovoice, dan pemberdayaan individu dan komunitas
PENDEKATAN TERPADU PEMERINTAH, DOSEN DAN MAHASISWA, MENINGKATKAN NUMERASI DAN MENCEGAH KEKERASAN DI SD NEGERI 2 MARGA DAJAN PURI, TABANAN Ni Wayan Ekayanti; I Made Diarta; Desak Nyoman Budiningsih; Ni Komang Dina Suciari
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 4 No. 3: Maret 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jpm.v4i3.9818

Abstract

Kegiatan PKM ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan numerasi siswa di sekolah, memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa, serta memberdayakan sekolah dalam pengajaran dan administrasi sekolah, serta mendukung guru dalam beradaptasi dengan teknologi. Program ini dapat menciptakan sinergi antara teori akademis dan praktik nyata di lapangan.Metode yang digunakan dalam kegiatan ini terdiri dari tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi serta tindak lanjut. Pendekatan bertahap ini memastikan program berjalan dengan sistematis dan efektif, memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kemampuan belajar siswa. Program Kampus Mengajar melibatkan kegiatan mengajar, meningkatkan literasi dan numerasi, adaptasi teknologi, dan membantu administrasi. Kegiatan meliputi menata perpustakaan, menghias kelas, membuat pojok baca, dan menggunakan teknologi seperti WordWall dan GeoGebra. Kegiatan lain termasuk media edukatif dan program Ajeg Bali untuk mengenalkan aksara Bali. Program ini tidak hanya meningkatkan kemampuan akademik siswa tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial dan emosional mereka, serta menjadi contoh bagi sekolah lain yang ingin meningkatkan literasi dan numerasi.
APAKAH SMALL-GROUP DISCUSSION EFEKTIF MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP ASESMEN PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA? I Made Surya Hermawan; Kade Sathya Gita Rismawan; I Made Diarta; Ni Kadek Happy Sri Wahyuni; I Komang Aldi Tresna Yuda
Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP) Vol. 15 No. 1 (2025): Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jsp.v15i1.10392

Abstract

Kurikulum Merdeka bertujuan untuk melibatkan siswa secara aktif dalam asesmen pembelajaran. Faktanya, keterlibatan tersebut belum sepenuhnya terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap asesmen pembelajaran Kurikulum Merdeka dan keterlibatan siswa di dalamnya menggunakan metode small-group discussion (SGD). Lebih lanjut, langkah awal ini akan mengarahkan ke implementasi asesmen pembelajaran Kurikulum Merdeka yang lebih substantif. Sebanyak 60 orang siswa SMA Negeri 1 Blahbatuh terlibat dalam penelitian ini. Penelitian yang dirancang dengan model pra-eksperimen menggunakan desain one group pretest-posttest. Data dikumpulkan dengan soal tes yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan inferensial menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan skor rata-rata pemahaman siswa terhadap asesmen Kurikulum Merdeka dan keterlibatan siswa di dalamnya. Sebelum SGD, rata-rata skor siswa adalah 51,83 dan meningkat sebesar 36,83 poin menjadi 88,66 setelah SGD. Lebih lanjut, peningkatan pemahaman tersebut dari 51,83 menjadi 88,66 merupakan peningkatan yang signifikan. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji Wilcoxon yang menunjukkan nilai p<0,05. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa metode SGD efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang asesmen pembelajaran Kurikulum Merdeka dan keterlibatan siswa di dalamnya. Di sisi lain, diperlukan penelitian lanjutan sehingga hasil penelitian dapat menjadi lebih komprehensif dan hasilnya bisa digeneralisasi pada populasi yang lebih luas.
ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI): MANFAAT UNTUK MENUNJANG KONTEN DAN ASESMEN FORMATIF PEMBELAJARAN TERDIFERENSIASI I Made Surya Hermawan; Ida Bagus Ari Arjaya; I Made Diarta; Ni Wayan Ekayanti; Komang Ayu Shri Candrika Kumara; Ni Kadek Happy Sri Wahyuni6
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2: Juli 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran terdiferensiasi merupakan pendekatan yang sangat penting dalam konteks pendidikan yang berpusat pada siswa. Metode ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan, gaya belajar, serta minat mereka. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru untuk merancang konten dan asesmen pembelajaran terdiferensiasi berbantuan AI. Kegiatan ini dilaksanakan di SMP Widiatmika Jimbaran dengan metode pelatihan. Kegiatan pelatihan AI dalam penyusunan konten pembelajaran interaktif dan asesmen formatif pembelajaran terdiferensiasi telah mencapai target yang ditetapkan. Hal tersebut ditunjukkan dengan semua rencana kegiatan telah dilaksanakan. Di samping itu, terdapat hasil positif baik dalam hal pemahaman dan persepsi guru terhadap AI dalam penyusunan konten pembelajaran interaktif dan asesmen formatif pembelajaran terdiferensiasi. SMP Widiatmika juga memberikan partisipasi yang sangat baik terkait penyiapan sarana dan prasarana pelatihan. Pemahaman dan persepsi guru SMP Widiatmika terhadap penyusunan konten pembelajaran interaktif dan asesmen formatif pembelajaran terdiferensiasi. Hal tersebut ditunjukkan dengan sebagian besar guru memiliki pemahaman yang baik dan persepsi positif.
TRANSFORMASI BELAJAR BIOLOGI MELALUI MODUL DIGITAL INTERAKTIF BERBASIS AI: EKSPLORASI PERSEPSI SISWA KELAS XI SMA Ni Komang Dina Suciari; I Made Diarta; Anak Agung Inten Paraniti; Ni Kadek Sintya Purnama Sari
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 2: Juli 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan teknologi digital seharusnya mampu menjawab tantangan pembelajaran abad ke-21, khususnya dalam bidang Biologi yang kompleks dan sering kali dianggap sulit oleh siswa. Namun, pada kenyataannya, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan memahami materi karena keterbatasan media pembelajaran yang interaktif dan adaptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi siswa kelas XI SMA terhadap penggunaan modul digital interaktif berbasis kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran Biologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan pendekatan kuantitatif dan kualitatif (mix-methods explanatory sequential design dengan teknik survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap modul digital berbasis AI berada pada kategori sangat baik, terutama dalam aspek kebermanfaatan materi. Temuan ini mengindikasikan bahwa integrasi AI dalam modul digital berpotensi memberikan transformasi positif dalam pengalaman belajar Biologi di tingkat sekolah menengah. Temuan ini mengindikasikan bahwa integrasi AI dalam pembelajaran Biologi melalui modul digital memiliki potensi besar dalam mendukung transformasi pembelajaran yang lebih inovatif dan personalisasi
WORKSHOP LITERASI STEM BERBASIS DEEP LEARNING: STUDI PRAKTIK DI SMK KESEHATAN BALI MEDIKA DENPASAR Ni Wayan Ekayanti; Ida Bagus Ari Arjaya; I Made Diarta; AA Inten Paraniti; Ni Komang Dina Suciari; I Made Surya Hermawan
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 4: September 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan workshop ini adalah merancang dan mengimplementasikan desain pembelajaran STEM yang terintegrasi dengan teknologi deep learning di SMK Kesehatan Bali Medika Denpasar. Latar belakang kegiatan ini didasari oleh dominasi metode pembelajaran konvensional yang belum optimal dalam mendukung pemahaman konseptual dan keterampilan abad 21. Melalui pendekatan berbasis kebutuhan, kegiatan ini dilaksanakan dalam empat tahap: analisis kebutuhan, penyusunan program, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta merespons positif terhadap lima indikator utama, termasuk peningkatan aktivitas belajar, pemahaman teknologi, dan efektivitas klasifikasi data. Diskusi reflektif mengungkap tantangan seperti keterbatasan perangkat dan koneksi internet, namun tidak mengurangi antusiasme peserta dalam mengadopsi pendekatan baru. Temuan ini diperkuat oleh berbagai studi sebelumnya yang menegaskan efektivitas integrasi STEM dan AI dalam pendidikan vokasi. Hasil workshop ini merekomendasikan pengembangan kurikulum berbasis teknologi, pelatihan lanjutan bagi guru, serta penguatan infrastruktur digital untuk mendukung transformasi pembelajaran yang lebih kontekstual dan berkelanjutan.
PELATIHAN IDENTIFIKASI TUMBUHAN BERBASIS ETNOBOTANI DI LINGKUNGAN SEKOLAH SMA NEGERI 1 MENGWI UNTUK MENINGKATKAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN Dewa Ayu Sri Ratnani; Desak Nyoman Budiningsih; I Made Diarta; I Made Surya Hermawan
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 8: Januari 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v3i8.6973

Abstract

Pembelajaran biologi merupakan suatu proses untuk menghantarkan siswa kepada tujuan belajarnya, sementara biologi sendiri memiliki peran sebagai alat untuk mencapai tujuan tersebut. Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara dengan Wakasek Kurikulum dan beberapa orang guru mengungkapkan beberapa masalah yang muncul dalam proses belajar mengajar diantaranya siswa SMAN 1 Mengwi mengalami kesulitan mengkaitkan materi belajar dengan lingkungan kontekstualnya, terutama materi sains dan biologi terkait dengan budaya maupun kearifan lokal. guru-guru kesulitan menyiapkan materi pembelajaran sesuai dengan potensi kearifan lokal di lingkungan sekitar, sehingga materi terkesan tekstual dan jauh dari pengalaman siswa, setiap guru masih mengalami kesulitan menguasai teknologi terkini pembelajaran. Adaptasi teknologi pembelajaran dalam berbagai platform atau media belajar sangat penting untuk meningkatkan daya saing siswa di era globalisasi maupun disrupsi terutama pembelajaran tentang identifikasi tumbuhan yang berbasis etnobotani yang ada di taman di lingkungan sekolah. Dengan demikian pentingnya fasilitas dari pihak kampus dalam bentuk pengabdian masyarakat yang terintegrasi antara aspek evaluasi pembelajaran, aspek kearifan lokal, serta aspek teknologi pembelajaran yang sangat dibutuhkan oleh guru-guru untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran biologi.