Pendahuluan: Masalah gizi terjadi pada setiap siklus kehidupan, mulai sejak dalam kandungan (janin), bayi, anak-anak, dewasa dan usia lanjut. Tiga tahun pertama dalam kehidupan merupakan masa kritis, karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Gangguan gizi yang terjadi pada periode ini bersifat permanen, tidak dapat dipulihkan meskipun kebutuhan gizi pada periode berikutnya terpenuhi. Tujuan Penelitian: Untuk memberikan informasi kepada seluruh orang tua dan masyarakat umum tentang pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi pada anak usia 1-3 tahun di posyandu kampung cilalung. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, desain yang digunakan yaitu jenis analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan yaitu orang tua dengan anak usia 1-3 tahun di posyandu kampung cilalung. Instrument yang digunakan yaitu lembar kuesioner dan lembar inform consend yang diberikan kepada orang tua. Analisis dengan Chi-Square Test (fisher exact test). Hasil Penelitian: Hasil Analisa bivariat pada Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Terhadap Pertumbuhan Anak dengan menggunakan chi-square menunjukan nilai P Value = 0.002 atau ( P < 0,05) hal ini menunjukan artinya terdapat pengaruh yang signifikan dan diperoleh nilai P Value sebesar 6.268 dan nilai OR sebesar 0.458 dengan nilai kemaknaan (CI:95%) (0.337 – 0.623) yang diartikan nilai P value (> 0,05) dan hipotesis Ho diterima Kesimpulan: ada hubungan dan tidak ada hubungan pada penelitian ini dapat dilihat dari hasil bivariat. Saran: agar penelitian ini dapat menjadi bahan pembelajaran untuk seluruh pembaca khususnya bagi orang tua dan tenaga Kesehatan, supaya dapat memberikan asupan gizi seimbang pada anak balita supaya pertumbuhan tidak terganggu.