Aisya Putri Magrifa
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI DENGAN TERJADINYAKARIES GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH KELAS 3 DI SDITAL-IKHWANIYAH PONDOK AREN TANGERANG SELATAN TAHUN 2024 Aisya Putri Magrifa; Heni Purwanti; Beata Rivani; Purwanti, Heni
Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Stikes IMC Bintaro
Publisher : STIKes IMC Bintaro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63448/byk1hj63

Abstract

Latar Belakang: Karies gigi dapat mengganggu aktivitas anak, menyebabkan rasa tidaknyaman, nyeri, infeksi, gangguan makan, dan gangguan tidur. Kondisi ini dapat berujung padaperawatan inap jika tidak ditangani, serta berdampak pada kehadiran dan proses pembelajaran disekolah.. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antarakebiasaan menggosok gigi dengan kejadian karies gigi pada anak usia sekolah di SDITAl-Ikhwaniyah. Metodelogi Penelitian: Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengandesain cross-sectional, melibatkan 76 responden melalui teknik total sampling. Hasil Penelitian:Penelitian menunjukkan bahwa 50% responden dengan kebiasaan menggosok gigi burukmengalami karies gigi, sementara 7,9% tidak mengalami karies. Uji chi-square menunjukkannilai p = 0,001 (p < 0,05), yang berarti terdapat hubungan signifikan antara kebiasaanmenggosok gigi dengan karies gigi. Anak dengan kebiasaan buruk memiliki risiko 5,58 kalilebih besar terkena karies. Simpulan Terdapat hubungan signifikan antara kebiasaan menggosokgigi dengan kejadian karies gigi pada anak usia sekolah. Kebiasaan menggosok gigi yang burukmeningkatkan risiko karies gigi, yang dapat berdampak pada kesehatan dan aktivitas anak.Saran: anak anak perlu rutin menggosok gigi dua kali dalam sehari dengan tehnik yang benar.Orangtua dan guru harus mengawasi serta memberikan edukasi tentang kesehatan gigi. Sertapemeriksaan gigi setiap enam bulan sekali dianjurkan untuk pencegahan karies.