Salah satu konsep Pendidikan Islam yang disampaikan oleh Rasulullah adalah persoalan tanggung jawab dalam pendidikan Islam. Adanya konsep tanggung jawab dalam pendidikan Islam yang diajarkannya bertujuan untuk memberi garansi agar ilmu pengetahuan terus maju dan berkembang serta berjalan terus menerus sampai akhir zaman. Adanya tanggung jawab yang diberikan oleh Rasulullah, tentu saja membawa konsekwensi kepada manusia untuk memikul tanggung jawab untuk menjalankan tugas pendidikan Islam. Dalam kajian ini penulis menggunakan metode library research (penelitian kepustakaan) melalui penelaahan buku-buku hadis yang berkaitan dengan tanggung jawab serta berbagai referensi-referensi pendukung lainnya baik buku, jurnal dan berbagai hasil penelitian lainnya. Dari hasil kajian tersebut dihasilkan beberapa temuan, di mana tanggung jawab pendidikan secara garis besarnya ada tiga, yaitu: Pertama, tanggung jawab pendidikan keluarga, Keluarga adalah urutan terdepan di antara berbagai lembaga pendidikan yang ada, terutama peran ibu. Kedua, Pemerintah/Sekolah, dalam bentuk menetapkan kebijakan dan penyediaan sarana pendukung pendidikan, dalam prakteknya Rasulullah dalam sejarahnya telah membuktikan dan mempraktekkan dengan perannya sebagai pemimpin dan kepala pemerintahan dengan menyediakan berbagai lembaga-lembaga pendidikan seperti kuttab, Masjid dan suffah. Ketiga, masyarakat, kewajiban pendidikan tersebut sebagaimana tampak pada perkataan Rasulullah tentang kewajiban amar ma’ruf nahi munkar, setiap masyarakat wajib menyampaikan pengetahuan kepada lingkungannya.