Budiyanto Budiyanto
Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Model Pengelolaan Kelas Di Sekolah Dasar Inklusi Kabupaten Bojonegoro Hisbollah Hisbollah; Budiyanto Budiyanto; Mudjito Mudjito
GRAB KIDS: Journal of Special Education Need Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/gkjsen.v2i1.16235

Abstract

Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan pembelajaran tidak dapat dilakukan secara tatap muka di sekolah. Bagi anak tunanetra dampak dari tidak dilakukannya pembelajaran secara tatap muka menyebabkan anak harus beradaptasi dengan kondisi pembelajaran yang baru. Salah satu strategi yang diterapkan untuk menghadapi adaptasi kondidi ini adalah dengan dilakukannya pembelajaran melalui blended learning. Berkaitan dengan hal tersebut peneliti akan mengkaji secara mendalam mengenai implementasi pembelajaran blended learning di SLBA YPAB Surabaya, sehingga dapat menemukan faktor penunjang dan penghambat pelaksanaan pembelajaran serta menemukan solusi untuk memecahkan permasalahan yang ada. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus.  Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknis pemeriksaan data dilakukan melalui triangulasi data. Teknik analisis data dilakukan menggunakan teknik deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen blended learning di SLB YPAB Surabaya efektif dengan langkah-langkah perencanaan, organisasi, pelaksanaan dan pengontrolan. Temuan menunjukkan bahwa terdapat faktor pendukung dan faktor penunjang pelaksanaan pembelajaran melalui blended learning di di SLB YPAB Surabaya. Kata kunci : Blended Learning, Manajemen, Tunanetra.
Pelaksanaan Pembelajaran Online Bagi Peserta Didik Tunagrahita Ringan Saat Pandemi Covid-19 di Sekolah Inklusif Dita Alfiatul Ilmi; Budiyanto Budiyanto; Mudjito Mudjito
GRAB KIDS: Journal of Special Education Need Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/gkjsen.v2i1.16348

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis strategi pembelajaran online; (2) Menemukan kendala pembelajaran online; dan (3) Menemukan faktor dukungan dalam pelaksanaan pembelajaran online  di masa pandemi covid-19 bagi siswa tunagrahita ringan di SMP N 6 Tuban. Penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus (case study). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu diantaranya meliputi: wawancara, observasi dan rekaman arsip. Proses yang di amati meliputi aktivitas peserta didik tunagrahita ringan melalui pembelajaran online mata pelajaran IPS, Agama, PPKN  dengan subjek guru kelas, dan orang tua di sekolah inklusif SMP Negeri 6 Tuban. Hasil temuan strategi pembelajaran online untuk anak tunagrahita ringan di sekolah inklusif  SMP Negeri 6 Tuban guru menggunakan aplikasi online berupa whatsapp dan google classroom sebagai penugasan peserta didik, kendala pembelajaran online materi yang dibagikan tidak sesuai dengan karakteristik peserta didik dengan kebutuhan khusus, semua dukungan pembelajaran menggunakan teknologi.  Kata Kunci: Tunagrahita, Pembelajaran Online, Pendidikan Inklusif
Pengembangan Sistem Isyarat Kunci Komunikasi Sosial Bagi Peserta Didik Multi Disabilities With Visual Impairment Rossea Nur Oktavianti; Zaini Sudarto; Budiyanto Budiyanto
GRAB KIDS: Journal of Special Education Need Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/gkjsen.v2i2.19080

Abstract

Permasalahan utama peserta didik MDVI yakni pada aspek berkomunikasi khususnya dalam mengungkapkan kebutuhan dasar sehari-hari. Tidak semua dapat memahami apa yang sedang diinginkan anak MDVI, sehingga orang tua selalu mendampingi putranya di sekolah, karena mereka sedikit banyak memahami isyarat/clue komunikasi anaknya. Tujuan dari penelitian ini untuk menghasilkan produk berupa desain cara atau strategi komunikasi sosial untuk pemenuhan dalam mengungkapkan kebutuhan dasar MDVI dengan merujuk pada hal yang sudah dikenali dan disenangi anak berupa isyarat kunci kebutuhan dasar (makan, minum, tidur, berpakaian, toileting). Penelitian ini menggunakan desain pengembangan ADDIE dari Branch 2010 yang dimodifikasi hanya dibatasi pada tahap Pengembangan (development). Teknik pengumpulan data meliputi hasil observasi, hasil wawancara dan teknik validasi yang dilakukan oleh ahli materi dan ahli desain. Untuk mengetahui bahwa produk ini sesuai dan layak dengan melihat hasil analisis skor instrumen validasi ahli.  Dari data uji validasi ahli, mendapatkan skor persentase 82,14% dari ahli materi, untuk kesesuaian konsep kebutuhan dasar dan komunikasi sosial pada model sistem isyarat kunci komunikasi sosial dan skor 85,71 dari ahli desain yakni, kesesuaian desain model sistem isyarat kunci komunikasi sosial isyarat kunci untuk diimpelemntasikan dalam menemukan isyarat kunci anak MDVI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temuan sistem isyarat kunci komunikasi sosial ini layak digunakan untuk menemukan cara anak MDVI dalam berkomunikasi khususnya dalam mengungkapkan kebutuhan dasar sehari-hari yang ditunjukkan dalam bentuk respon gestur, aktivitas, verbal dan campuran. Kata Kunci : Isyarat Kunci, Komunikasi Sosial, Tunanetra MDVI  
Implemestasi Manajemen Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif di Kota Bontang Afdhol Choliqul Maa'ruf; Budiyanto Budiyanto; Sri Joeda Andajani
GRAB KIDS: Journal of Special Education Need Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/gkjsen.v3i1.21855

Abstract

Pendidikan inklusif di Kota Bontang, Indonesia, menghadapi tantangan dan hambatan. Penelitian ini bertujuan memahami implementasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas program inklusi. Fokusnya adalah manajemen kesiswaan, kurikulum, dan proses pembelajaran.. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi dari penyedia pendidikan inklusif yang ditunjuk. Model interaktif Milles dan Hubberman digunakan untuk analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen siswa dimulai dengan kegiatan perencanaan dan identifikasi untuk penerimaan siswa baru. Penerimaan siswa berkebutuhan khusus dilakukan melalui jalur inklusi, yang mengacu pada mekanisme dan persyaratan pendaftaran yang tertuang dalam pedoman pelaksanaan pendaftaran siswa baru. Manajemen kurikulum melibatkan pengembangan penggunaan Kurikulum 2013 dan kurikulum mandiri yang dimodifikasi sesuai dengan kemampuan dan kondisi peserta didik berkebutuhan khusus. Manajemen proses pembelajaran dalam kelas inklusi dimulai dengan perencanaan, analisis berdasarkan presentasi, indikator, rencana pelajaran, dan modifikasi konsep untuk memenuhi kemampuan individu siswa. Latihan struktural dilaksanakan sesuai rencana pelajaran dengan modifikasi konsep, dan evaluasi bagi siswa berkebutuhan khusus meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian dilakukan oleh guru kelas/mata pelajaran dan GPK, dan laporan hasil belajar siswa dari ketiga sekolah tersebut menetapkan KKM yang telah disesuaikan dengan kemampuan siswa berkebutuhan khusus.Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan wawasan tentang tantangan dan dampak positif implementasi manajemen pendidikan inklusif di Kota Bontang, Indonesia. Implementasi yang berhasil memerlukan perencanaan yang komprehensif, kurikulum yang fleksibel, dan metode evaluasi yang tepat. Penelitian ini dapat membantu meningkatkan kebijakan dan praktik pendidikan inklusif serta menjadi inspirasi bagi penelitian di daerah lain di negara ini. Kata Kunci: Implementasi, Manajemen Sekolah, Pendidikan Inklusif.