Devi Oktaviana
Universitas Negeri Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PELAKSANAAN PELATIHAN MITIGASI BENCANA DALAM MEPERSIAPKAN DIRI MENUJU TINGKAT PANDEGA DI UKM PRAMUKA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Devi Oktaviana; I Ketut Atmaja Johny Artha
J+PLUS UNESA Vol. 10 No. 1 (2021): J+PLUS, Juni 2021
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pramuka Universitas Negeri Surabaya ada pelatihan mitigasi bencana sebagai ladang untukmendapatkan ilmu tambahan. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pelaksanaan pelatihanmitigasi bencana termasuk cara penanganan bencana di Pramuka Universitas NegeriSurabaya, persiapan diri dalam menuju tingkat pandega, partisipasi anggota, faktorpenghambat dan pendukung serta tindak lanjut dari pelatihan mitigasi bencana sebagai upayameningkatkan kuantitas pandega Pramuka Universitas Negeri Surabaya. Dalam penelitian inimenggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini sebanyak tujuh orang terdiri darisatu penanggung jawab, satu pelatih, satu pemangku adat, satu ketua dewan racana, dan tigaanggota yang mengikuti pelatihan mitigasi bencana. Teknik pengumpulan data yangdigunakan observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Penelitian inimenggunakan pedoman wawancara, peneliti dan catatan lapangan. Penelitian ini dilakukandi Pramuka Universitas Negeri Surabaya. Analisis data menggunakan kondensasi data,display data, verifikasi dan simpulan. Sedangkan teknik yang digunakan untuk keabsahan datakredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas dan tranfetabilitas. Hasil Penelitian menunjukkanbahwa pelaksanaan pelatihan mitigasi bencana termasuk cara penanganan bencana berjalandengan baik, sesuai tahapan yang ditetapkan yakni penentuan kebutuhan pelatihan, desainprogram pelatihan, dan evaluasi program pelatihan. Tindak lanjut dari pelatihan mitigasibencana secara online yaitu peserta mampu membagikan informasi hasil pelatihan kepadaorang lain, masyarakat disekitarnya. Sedangkan tindak lanjut secara offline mereka mamputerjun langsung jika terjadi bencana seperti saat ini dan beberapa sudah ikut terjun membantumasyarakat terdampak bencana serta bergabung untuk berkolaborasi dengan relawan bencanalain.