Lutfi Zarkasi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ETIKA PROFESI HAKIM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Hidayah, Rabiatul; Lutfi Zarkasi
al-Rasῑkh: Jurnal Hukum Islam Vol. 10 No. 2 (2021): November
Publisher : Universitas Islam Internasional Darullughah Wadda'wah Bangil Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (966.722 KB) | DOI: 10.38073/rasikh.v10i2.776

Abstract

Hakim merupakan profesi yang khusus, karena mempunyai keahlian dalam bidang hukum, sehingga mengaplikasikan kepada tuntutan-tuntutan norma etik (moralitas). Etika sendiri adalah merupakan landasan suatu profesi sehingga menjadi perhatian bersama karena sering terjadi gejala-gejala penyalahgunaan terhadap profesi. Munculnya wacana pemikiran tentang kode etik profesi hakim karena berangkat dari realitas para penegak hukum (khususnya hakim) yang mengabaikan nilai-nilai moralitas. Meskipun para pelaku professional (hakim) sudah memilki kode etik profesi hakim sebagai standar moral, ternyata belum memberikan dampak yang positif, terutama belum bisa merubah image masyarakat terhadap wajah peradilan untuk menjadi lebih baik. Kode etik yang sudah ada belum memberikan nilai yang berpihak kepada terwujudnya tujuan hukum, sehingga perlu dikaji kembali atau direvisi untuk disesuaikan dengan perubahan situasi. Salah satu jalan untuk menegakkan supremasi hukum adalah dengan cara menegakkan etika, profesionalisme, dan disiplin. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk menganalisis terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam kode etik profesi hakim dalam sudut pandang etika hukum Islam. Persoalan yang akan dijawab dalam skripsi ini adalah: Pertama, Apa dan Bagaimana nilai-nilai dasar yang terkandung dalam kode etik profesi hakim Indonesia. Kedua, Bagaimana pandangan Islam terhadap kode etik profesi hakim Indonesia. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan penjelasan, analisa dan penilaian terhadap kode etik profesi hakim dari sudut pandang etika Islam. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi praktisi dan pengambil kebijakan bagi penegakan kode etik profesi hukum. Menurut jenisnya penelitian ini termasuk penelitian pustaka karena menjadikan bahan pustaka sebagai bahan kajian.
Analisis Metode Qiyas Imam Syafi’i Lutfi Zarkasi; Raffi, Achmad
Pelita: Jurnal Studi Islam Mahasiswa UII Dalwa Vol. 1 No. 1 (2023): November
Publisher : Lembaga Peneltian Universitas Islam Internasional Darullughah Wadda'wah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38073/pelita.v1i1.1162

Abstract

Ushul fiqh is a very important science in producing Islamic law that is responsive and adaptable to contemporary problems, because it is a science that contains a collection of methods, basics, approaches and theories used in understanding Islamic teachings. This research was conducted using the library research method, which involves taking and collecting data from various literature sources that are relevant to the problem being researched. The majority of ulama agree that qiyas is a form of proof or argument that comes from the Al-Quran and Sunnah to determine the law regarding a case that has not been regulated in the main text. However, there are views that do not agree with the qiyas method, as expressed by Abu Zaid and Fazlur Rahman. They argue that qiyas is an imperfect and less convincing form of analogy, because it assumes ambiguity in the Al-Quran and Sunnah, so it requires explanation through the process of analogy. Criticism of As-Shafi'i epistemology by Al-Jabiri highlights the use of bayani thinking in understanding texts, with language as the main tool. Nevertheless, As-Syafi'i's contribution in developing ulus al-fiqh had a spectacular impact.
Hijab: From Legal Aspects to Individual Piety Lutfi Zarkasi; Sahrandi, Akhmad
Adabuna : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Vol 2 No 1 (2022): December
Publisher : Program Pascasarjana Institut Agama Islam (IAI) Darullughah Wadda'wah Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38073/adabuna.v2i1.1038

Abstract

Hijab is an obligation commanded by Allah which is clearly explained in the Qur'an. Judging from the use of the Hijab as the purpose of covering the genitals will affect the religious behavior of women. The obligation to wear the hijab for Muslim women should be improved and it is necessary to deepen the true meaning of the hijab for Muslim women in its implementation in everyday life. Muslim women should pay more attention to, improve and exemplify the use of the hijab based on noble behavior and morals. In this way, the hijab does not only speak of law but also relates to individual piety. Therefore, guidance, direction, examples and knowledge are needed for women so that they can implement the obligation to wear the hijab properly and consistently in its use, so that good morals and behavior will follow automatically.