A Gani, Saifuddin
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI PADA INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK Zulfahmi; A Gani, Saifuddin
AZKIA : Jurnal Aktualisasi Pendidikan Islam Vol. 18 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Hilal Sigli Aceh- Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58645/jurnalazkia.v19i2.432

Abstract

Saat ini ISBI Aceh masih menggunakan kurikulum umum dalam pembelajaran PAI. Namun penulis melihat, penggunaan kurikulum tersebut masih kurang efektif dalam pembentukan karakter mahasiswa yang berbasis seni di ISBI Aceh. Hal ini terlihat dari banyaknya anggapan masyarakat bahwa mahasiswa dan lulusan kampus seni secara umum dan ISBI Aceh secara khusus serta pelaku seni mempunyai karakter dan pendidikan agama yang kurang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses pengembangan kurikulum PAI dan mengetahui strategi pengembangan kurikulum PAI di ISBI Aceh. Manfaat penelitian ini memberikan kontribusi akademis dan praktis dalam bidang pendidikan khususnya dalam pengembangan kurikulm PAI di ISBI Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-analitis. Pengembangan Kurikulum PAI di ISBI Aceh memperhatikan aspek seni yang menjadi pembelajaran utama. Secara khusus kurikulum PAI di ISBI Aceh harus menampakkan pandangan agama Islam terhadap seni dan bagaimana kedudukan seni dalam Islam. ISBI Aceh dalam menyusun kurikulum PAI menggunakan beberapa yaitu strategi penanaman keimanan, strategi pengalaman, strategi pembiasaan, strategi rasional, strategi emosional, strategi fungsional, dan strategi keteladanan
KEARIFAN LOKAL DALAM TRADISI LISAN ACEH, PERAN BUDAYA DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK MASYARAKAT Arismunandar, Arismunandar; A Gani, Saifuddin
JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE Vol 11, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jes.v11i1.5098

Abstract

Indonesia adalah bangsa besar yang memiliki keragaman budaya. Setiap budaya memiliki kearifan-kearifan tersendiri dalam menyikapi permasalahan hidup yang dihadapi, termasuk di dalamnya kearifan dalam menyelesaikan konflik. Kearifan lokal dapat diartikan sebagai segenap pandangan atau ajaran hidup, petuah-petuah, pepatah-pepatah, dan nilai-nilai tradisi yang hidup dan dihormati, diamalkan oleh masyarakat baik yang memiliki sangksi adat maupun yang tidak memiliki sangksi. Pembahasan tentang kearifan lokal dalam konteks studi Islam akan lebih menekankan pada pendekatan sosiologis dan antropologis yakni dengan melihat Islam sebagai gejala budaya dan gejala sosial bukan hanya memaknai agama sebagai dogma dan doktrin. M. Amin Abdullah mengatakan bahwa agama tidak selalu harus didekati dengan pendekatan normatif, akan tetapi pendekatan historis menjadi sebuah keharusan. Pada konteks inilah Islam berkelitkelindang dengan budaya dan sejarah, sehingga memunculkan mozaik Islam baru dan bercorak dan berwatak lokal dalam hal ini Islam dalam warna budaya. Pendekatan penelitian ini ialah pendekatan kualitatif. Ibrahim (2018) menyatakan bahwa pendekatan kualitatif adalah cara kerja penelitian yang menekankan pada aspek pendalaman data demi mendapatkan kualitas dari hasil penelitian. Pola penyelesaian konflik dapat diketahui tingkat kemaafan yang diberikan oleh korban atau ahli waris korban. Jika kemaafan telah diberikan, maka para pemangku adat atau tetua gampong mengkompromikan atau bermusyawarah dengan pelaku atau ahli warisnya tentang jumlah di’iet yang harus dibayarkan oleh pelaku pidana. Biasanya pembayaran di’iet dilakukan dengan suatu upacara adat yang didalamnya terdiri atas kegiatan peusijuek dan peumat jaroe.Kata Kunci: Budaya dalam menyelesaikan konflik masyarakat