Kesenjangan antara keterampilan lulusan pendidikan kejuruan dengan kebutuhan industri masih menjadi tantangan dalam pengembangan SDM di Indonesia, hal ini tercermin dari tingginya angka pengangguran lulusan SMK yang mencapai 9,01% pada Agustus 2024. Systematic Literature Review ini bertujuan untuk menganalisis implementasi manajemen kerja sama SMK-DUDIKA dalam pengembangan keterampilan kerja siswa. Penelitian menggunakan protokol PRISMA dengan menelaah artikel empiris periode 2020-2024 dari database scopus, google scholar dan portal Indonesia (Sinta, Garuda), dari 1235 artikel yang diidentifikasi, 47 artikel memenuhi kriteria inklusi untuk analisis final. Hasil penelitian mengungkapkan empat aspek kunci manajemen kerja sama: (1) perencanaan strategis berbasis analisis kebutuhan industri, (2) pengorganisasian tim lintas institusi yang efektif, (3) implementasi program terintegrasi seperti prakerin dan teaching factory, serta (4) evaluasi berkelanjutan dengan pelibatan multi-stakeholderds. Teaching factory menunjukkan efektifitas tertinggi dalam pengembangan technical skills, sementara program guru tamu unggul dalam pengembangan softskills. Pengembangan keterampilan kerja memerlukan proporsi seimbang antara technical skills (38%), softskills (34%), dan adaptive skills (28%). Keberhasilan implementasi ditentukan oleh kepemimpinan transformasional, komunikasi intensif, dan ketersediaan sumber daya, meski masih menghadapi tantangan kesenjangan teknologi dan perbedaan kultur organisasi. Temuan ini memberikan kerangka kerja bagi penguatan kerja sama SMK-DUDIKA dalam meningkatkan kesiapan kerja lulusan.