Abstrak Indonesia memiliki beragam batik yang tersebar di seluruh Indonesia, salah satunya berada di Kota Semarang. Batik Semarang atau batik Semaranganan diproduksi di Kampung Batik Semarang yang terletak di Kelurahan Rejomulyo, Semarang Timur yang merupakan sentra batik berfokus pada motif semarangan yang menampilkan karakteristik dan keindahan Kota Semarang. Namun, batik Semarangan kurang populer dengan batik yang sudah terkenal seperti dari Cirebon, Surakarta, Pekalongan, dan batik pesisir lainnya. Hal itu terjadi karena masih kurang tereksposnya serta belum adanya identitas visual sehingga tidak semua orang Semarang mengetahui keberadaan Kampung Batik Semarang. Oleh karena itu, perlu adanya perancangan identitas visual yang bertujuan membantu Kampung Batik Semarang dapat diketahui dan dikunjungi oleh masyarakat khususnya orang Semarang. Metode yang digunakan dalam Proses perancangan dimulai dengan mengumpulkan data dari observasi, studi pustaka, wawancara, kuesioner yang kemudian dilanjutkan dianalisis dengan matriks perbandingan dan SWOT. Dengan perancangan ini, dapat menjadi solusi yang tepat bagi permasalahan Kampung Batik Semarang. Hasil dari penelitian ini berupa rancangan Identitas visual berupa logo yang dirancang sesuai karakteristik kampong batik semarang, sehingga dapat menjadi identitas visual Kampung Batik Semarang yang dapat diimplementasikan pada media pendukung seperti bag, merchandise, brosur, x-banner, Billboard, T-shirt dsb. Abstract Indonesia has varieties of batik spread throughout Indonesia, one of them is in Semarang City. Semarang batik or Semarangan batik is produced in Kampung Batik Semarang, which is located in Rejomulyo urban village, East Semarang, a center for batik focusing on Semarangan motifs that display the characteristics and beauty of Semarang City. However, Semarangan batik is less infamous than well-known batik from Cirebon, Surakarta, Pekalongan, and other coastal batik. This is due to being less exposure and the absence of visual identity, so that not all Semarang citizens know the existence of Kampung Batik Semarang. Therefore, a necessary to design the visual identity that aims to support Kampung Batik Semarang being renowned and visited by more people, in particular Semarang residents. The design process sets to collect data from observation, literature study, interview, and questionnaire. After that, the data is analyzed with a comparison matrix and SWOT analysis. By this design, it could be the right solution for the problem of Kampung Batik Semarang. The result of this research is a visual identity design in the form of a logo designed according to the characteristics of Semarang batik village, so that it can be a visual identity of Kampung Batik Semarang that can be implemented on supporting media such as bags, merchandise, brochures, x-banners, billboards, T-shirts etc.