Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemahaman Kausalitas Dalam Konteks Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso: Pendekatan Multidisiplin Anbiyaa, Fajri; Purnomo, Hadi
Varied Knowledge Journal Vol. 1 No. 3: Varied Knowledge Journal, February 2024
Publisher : CT. Rajawali media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71094/vkj.v1i3.14

Abstract

The case of cyanide-contaminated coffee involving Jessica Wongso in 2016 raised concerns and deep questions about the understanding of causality in Indonesian society. While the legal approach focused on proving that Jessica intentionally added cyanide to Mirna Salihin's coffee, the causality aspects in this case are complex and involve multidisciplinary sciences. Issues such as Jessica's motives, peculiarities in her actions, and claims that Mirna was not actually poisoned sparked public debates. Causality understanding was strengthened by forensic, toxicological, and psychological evidence, necessitating a multidisciplinary approach to combine legal, forensic, psychological, toxicological, and sociological perspectives. This research aims to comprehend causality in the context of this case from various angles for a more comprehensive understanding. The qualitative method was employed, utilizing theories of causality, forensic, and criminal psychology.The results, based on Article 340 of the Criminal Code regarding premeditated murder, showed that the legal approach required proving Jessica's intent to kill, planning the use of cyanide in coffee, and administering it to Mirna. Causality in the legal context involves the cause-and-effect relationship between Jessica's actions and Mirna's death, proven through autopsy results, forensic analysis, and witness testimonies. Toxicological and forensic medicine approaches ensured the scientific validity of evidence, while psychological and sociological perspectives provided insights into motives and the social context of the case. Consequently, in October 2016, Jessica Wongso was sentenced to 20 years in prison for premeditated murder, a decision upheld by the Jakarta High Court in April 2017.
Model Pemolisian Siber: Pendekatan Community Policing Dan E-Policing Dalam Penanggulangan Kejahatan Ransomware Anbiyaa, Fajri
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 3 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i3.2563

Abstract

Penelitian ini menganalisis fenomena penyebaran ransomware melalui aplikasi palsu (APK) di Indonesia, dengan fokus pada teknik rekayasa sosial yang digunakan oleh pelaku dan dampaknya terhadap korban. Metode yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif dengan pendekatan analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebaran ransomware sering dilakukan melalui pesan yang tampak sah, seperti undangan pernikahan, yang memicu korban untuk mengunduh APK berbahaya. Teknik rekayasa sosial ini memanfaatkan kepercayaan dan urgensi, sehingga korban sering kali tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi hingga data mereka dienkripsi. Dampak yang dialami korban sangat beragam, mulai dari kehilangan data pribadi dan kerugian finansial hingga stres emosional yang signifikan. Penelitian ini juga mengusulkan model pemolisian berbasis komunitas dan e-policing sebagai langkah pencegahan yang efektif. Dengan meningkatkan literasi digital masyarakat dan kolaborasi antara polisi dan masyarakat, diharapkan risiko serangan ransomware dapat diminimalkan di masa depan, sehingga menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi semua.