Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Latihan Gerak Kaki dengan Teknik Closed Kinestic Chain Dalam Meningkatkan Mobilitas Fisik Pada Penderita Osteoarthritis di Wilayah Kerja Puskesmas Koni Kota Jambi Tahun 2024 Masyitah, Dewi; Oktavia, Cika; Yan, Loriza Sativa
Jurnal Ners Vol. 9 No. 2 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i2.42464

Abstract

Mobilitas fisik menjadi salah satu masalah yang sering dialami oleh lansia penderita osteoarthrtitis. Hal ini terjadi karena perubahan pada sistem musculoskeletal dan proses penuaan. Salah satu intervensi keperawatan untuk mengatasi gangguan mobilitas fisik yaitu dengan latihan gerak kaki closed kinetic chain. Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui efektivitas penerapan latihan gerak kaki dengan teknik closed kinestic chain dalam meningkatkan mobilitas fisik pada penderita osteoarthritis di Wilayah Kerja Puskesmas Koni Kota Jambi. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan desain penelitian pre dan post test yaitu membandingkan antara skor sebelum dan sesudah dilaksanakan intervensi closed kinetic chain exercise. Studi kasus ini diberikan pada dua orang klien penderita osteoarthrtitis dan dilaksanakan selama 5 hari. Hasil studi kasus ini yang diukur menggunakan skor WOMAC didapatkan bahwa pada klien pertama menunjukkan adanya peningkatan mobilitas fisik dari skor 36 (Sedang) menjadi skor 24 (Ringan). Sedangkan pada klien kedua menunjukkan adanya peningkatan mobilitas fisik dari skor 38 (Sedang) menjadi skor 26 (Sedang). Studi ini menunjukan bahwa closed kinetic chain exercise dapat meningkatkan mobilitas fisik pada osteoarthritis lutut yang diukur menggunakan parameter WOMAC. Studi ini diharapkan kepada pasien osteoarthritis untuk dapat menerapkan latihan gerak kaki closed kinetic chain exercise sebagai salah satu alternatif untuk melatih kekuatan otot.
Sosialisasi Peningkatan Kapabilitas Peran Kader dalam Menekan Angka Stunting di Desa Suka Maju Kabupaten Tanjung Jabung Timur Yusra, Hilman; Lukman, Muhammad Nasril; Oktavia, Cika; Gea, Meike Dwi Ratna; Zaskia, Fira Dilla; Pratami, Vinola Adiesty
BangDimas Jurnal Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (Juli 2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jppm.v2i2.27743

Abstract

Stunting merupakan sebuah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama. Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2017, rata-rata prevalensi balita Stunting di Indonesia tahun 2005-2017 adalah 36,4% dan berdasarkan data stunting yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, wilayah tertinggi yakni terdapat di kecamatan Mendahara, Geragai dan Muara Sabak Barat. Kader posyandu sebagai perwakilan masyarakat memiliki peran yang besar demi terlaksananya intervensi yang efektif untuk menurunkan angka stunting balita di Desa Suka Maju. Kegiatan ini bertujuan untuk sharing dan evaluasi peran kader yang telah terlaksana di Posyandu Suka Maju. Untuk metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah penyampaian materi yaitu ceramah dan sesi diskusi dengan membuat kelompok kecil. Berdasarkan diskusi yang telah dilakukan bersama dengan kader, masalah yang sering terjadi dalam mengukur BB dan TB adalah penggunaan alat yang kurat tepat dan juga alat yang tidak memberikan hasil yang akurat. Dari ketiga posyandu yang ada di Desa Suka Maju, belum ada posyandu yang menerapkan pengukuran LILA kepada balita padahal pengukuran LILA salah satu faktor penting untuk mengetahui apakah anak termasuk stunting atau tidak. Berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan secara langsung, didapatkan bahwa berbagi pengalaman dengan sesama kader dan didampingi oleh mahasiswa KKN yang berpengalaman dalam bidang kesehatan membuat kader mengerti tentang peran dan tanggung jawab yang harus dikerjakan, solusi dari setiap permasalahan yang dihadapi, dan langkah yang harus dilakukan untuk menekan angka stunting. Kegiatan ini diharapkan dapat membuat para kader posyandu melaksanakan perannya secara optimal.