Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dampak Gaya Kepemimpinan Terhadap Keteraturan Masyarakat Adat Minangkabau di Nagari Manggopoh Lubuk Basung Fajar Putra, Achmad; Syamsir, Syamsir; Hidayatullah, M. Alfin; Owen Tunggara, Rayhan; Mulki Syaenra, Hilman; Abduravi, M. Ferdian; Assadiqi, M. Hanif; Iqbal, Muhammad
Jurnal Humaniora, Ekonomi Syariah dan Muamalah Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Humaniora, Ekonomi Syariah dan Muamalah (April-Juni 2023)
Publisher : Siber Nusantara Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jhesm.v1i2.51

Abstract

Abstract: The purpose of this research is to investigate how the leadership style in Nagari Manggopoh contributes to creating social order. The research method used is descriptive research with a semi-qualitative approach. Data collection techniques employed by the researcher include observation, interviews, documentation, and literature review (library research). In Nagari Manggopoh, leaders adopt a Democratic leadership style by involving consensus in decision-making. They not only govern but also act as nurturers for the community. Leaders are responsible for seeking the best solutions to the problems faced by the community. They set a good example through their actions, intelligent ideas, and innovative thinking. The governance structure in Nagari Manggopoh consists of three institutions: the government institution, the traditional institution, and the community institution. Each institution plays a role in decision-making through consensus in the Musyawarah Nagari forum. The Minangkabau customs play a significant role in the daily life of the Nagari Manggopoh community by combining Islamic values, traditions, and local wisdom. Maintaining order in the Nagari Manggopoh society is important to create certainty, order, stability, and to preserve harmony among diverse individuals. Abstrak: Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan di Nagri Manggopoh dalam menciptakan keteraturan masyarakat atau social order. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitin deskriptif dengan pendekatan semi kualitatif. Dalam memperoleh data peneliti menggunakan teknik observasi, wawncara, dokumentasi dan studi literatur (library research). Di Nagari Manggopoh, pemimpin menerapkan gaya kepemimpinan Demokratis dengan melibatkan musyawarah dalam pengambilan keputusan. Mereka tidak hanya memerintah, tetapi juga menjadi pengayom masyarakat. Pemimpin bertanggung jawab dalam mencari solusi terbaik untuk masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Mereka memberikan contoh yang baik melalui tindakan, ide-ide cerdas, dan pemikiran inovatif. Struktur pemerintahan di Nagari Manggopoh terdiri dari tiga lembaga: lembaga pemerintahan, lembaga adat, dan lembaga kemasyarakatan. Setiap lembaga memiliki peran dalam pengambilan keputusan melalui musyawarah bersama dalam forum Musyawarah Nagari. Adat Minangkabau memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Nagari Manggopoh dengan menggabungkan nilai-nilai Islam, tradisi, dan kearifan lokal. Keteraturan dalam masyarakat Nagari Manggopoh penting untuk menciptakan kepastian, ketertiban, stabilitas, serta menjaga harmoni antara individu-individu yang beragam
EVALUASI PERFORMA PELAYANAN PUBLIK BERBASIS DIGITAL DI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG Hidayatullah, M.Alfin; Syamsir, Syamsir; Khanaya, Putri; Owen Tunggara, Rayhan; Nasri, M.Hafidz
Jurnal Inovasi Global Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Inovasi Global
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jig.v2i1.45

Abstract

Saat ini, pemerintahan daerah di Indonesia tengah berusaha meningkatkan mutu layanan publik. Upaya yang dilakukan melibatkan penerapan layanan publik berbasis digital di beberapa kecamatan, termasuk Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kinerja layanan publik berbasis digital di Kecamatan Bungus Teluk Kabung. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan pendekatan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, kinerja layanan publik berbasis digital di Kecamatan Bungus Teluk Kabung belum sepenuhnya optimal karena ada beberapa kendala. Ada beberapa aspek yang memerlukan perbaikan, seperti kemudahan penggunaan, ketersediaan sarana pelayanan yang memadai, dan kecepatan layanan. Berdasarkan temuan penelitian, disarankan agar pihak kecamatan terus meningkatkan kualitas layanan publik berbasis digital dengan memperbaiki aspek-aspek yang perlu ditingkatkan.