Pemberdayaan pemuda merupakan aspek krusial dalam pembangunan sosial masyarakat. Salah satu bentuk nyata pemberdayaan tersebut adalah melalui kegiatan olahraga, seperti turnamen sepak bola, yang tidak hanya mengembangkan keterampilan fisik, tetapi juga membentuk karakter, kepemimpinan, dan solidaritas sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penyelenggaraan turnamen Mini Cup sepak bola di Desa Karakan terhadap pemberdayaan pemuda dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat setempat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pendekatan partisipatif, di mana pemuda desa berperan aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi turnamen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa turnamen ini berhasil meningkatkan keterlibatan pemuda dalam kegiatan sosial, mempererat hubungan antarwarga, serta memberikan dampak ekonomi bagi pedagang kecil di sekitar lokasi pertandingan. Selama turnamen berlangsung, terjadi peningkatan omzet pedagang lokal sebesar 40%, dengan rata-rata 300 penonton per hari. Selain itu, keterlibatan pemuda dalam kepanitiaan meningkatkan keterampilan manajemen dan kepemimpinan mereka. Evaluasi kegiatan menunjukkan tingkat kepuasan peserta sebesar 90% dan masyarakat sebesar 85%. Kendala utama yang dihadapi adalah keterbatasan fasilitas lapangan dan pendanaan hadiah. Oleh karena itu, diperlukan dukungan lebih lanjut dari pemerintah desa dan sponsor agar turnamen ini dapat berkelanjutan. Kesimpulannya, turnamen Mini Cup sepak bola terbukti menjadi sarana efektif dalam pemberdayaan pemuda dan memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi agenda tahunan dengan skala yang lebih luas.