p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agrotek Tropika
Janata, Muhammad Frayoga
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH GULUDAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP KEHILANGAN HARA DAN C-ORGANIK AKIBAT EROSI PADA PERTANAMAN SINGKONG (MANIHOT ESCULANTA CRANTZ) TAHUN KEDELAPAN Janata, Muhammad Frayoga; Banuwa, Irwan Sukri; Aini, Septi Nurul; Afandi, Afandi; Afrianti, Nur Afni
Jurnal Agrotek Tropika Vol 13, No 1 (2025): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 13, FEBRUARI 2025 (ON PROGRESS)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v13i1.10647

Abstract

Singkong varietas gajah (Manihot esculanta Crantz) merupakah ialah satu varietas dari banyaknya umbi singkong yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Upaya konservasi tanah dilaksanakan dengan cara penggunaan guludan dan pengaplikasian pupuk guna menghambat erosi dan lajunya aliran permukaan dengan harapan mampu meminimalisir hilangnya unsur hara pada tanah. Penelitian ini bertujuan guna melihat dampak penggunaan guludan dan pengaplikasian pupuk dalam hilangnya unsur hara dan C-organik yang disebabkan oleh erosi. Penelitian dijalankan di Laboratorium Lapang Terpadu dan Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung sejak bulan Februari sampai November  2022. Penelitian ini menerapkan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 2 faktor yaitu penggunaan guludan dan pemupukan yang dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali. Hasil penelitian memperlihatkan jika penggunaan guludan memotong lereng (G2) mempunyai hasil yang lebih baik dalam meminimalisir kehilangan hara dan C-organik akibat terjadinya erosi dibanding dengan penggunaan guludan mengikuti arah lereng (G1). Perlakuan pemberian  pupuk (P1) memberikan hasil yang lebih baik dalam menghambat kehilangan hara dan C-organik dibanding dengan tanpa pemberian pupuk (P0) akibat erosi. Hubungan antara penggunaan guludan dan pemupukan memiliki nilai tidak berpengaruh nyata pada setiap variabel yang diamati.
PENGARUH GULUDAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP KEHILANGAN HARA DAN C-ORGANIK AKIBAT EROSI PADA PERTANAMAN SINGKONG (MANIHOT ESCULANTA CRANTZ) TAHUN KEDELAPAN Janata, Muhammad Frayoga; Banuwa, Irwan Sukri; Aini, Septi Nurul; Afandi, Afandi; Afrianti, Nur Afni
Jurnal Agrotek Tropika Vol. 13 No. 1 (2025): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 13, FEBRUARI 2025
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v13i1.10647

Abstract

Singkong varietas gajah (Manihot esculanta Crantz) merupakah ialah satu varietas dari banyaknya umbi singkong yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Upaya konservasi tanah dilaksanakan dengan cara penggunaan guludan dan pengaplikasian pupuk guna menghambat erosi dan lajunya aliran permukaan dengan harapan mampu meminimalisir hilangnya unsur hara pada tanah. Penelitian ini bertujuan guna melihat dampak penggunaan guludan dan pengaplikasian pupuk dalam hilangnya unsur hara dan C-organik yang disebabkan oleh erosi. Penelitian dijalankan di Laboratorium Lapang Terpadu dan Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung sejak bulan Februari sampai November  2022. Penelitian ini menerapkan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 2 faktor yaitu penggunaan guludan dan pemupukan yang dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali. Hasil penelitian memperlihatkan jika penggunaan guludan memotong lereng (G2) mempunyai hasil yang lebih baik dalam meminimalisir kehilangan hara dan C-organik akibat terjadinya erosi dibanding dengan penggunaan guludan mengikuti arah lereng (G1). Perlakuan pemberian  pupuk (P1) memberikan hasil yang lebih baik dalam menghambat kehilangan hara dan C-organik dibanding dengan tanpa pemberian pupuk (P0) akibat erosi. Hubungan antara penggunaan guludan dan pemupukan memiliki nilai tidak berpengaruh nyata pada setiap variabel yang diamati.