Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kecerdasan spiritual pada anak tunarungu, di mana seorang anak tunarungu dipandang dalam masyarakat tidak mampu beradaptasi terhadap lingkungan, tidak mampu menghadapi suatu hal yang dilematis, tidak memiliki kesadaran diri yang tinggi, tidak mampu menghadapi dan memanfaatkan penderitaan serta tidak mampu berpikir holistik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Dengan jumlah informan 5 orang, yang berjenis kelamin perempuan, dan berusia 20 - 25 tahun, teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara dengan analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menyebutkandiloihat dari 4 aspek kecerdasan spiritual adalah pada aspek kemampuan bersikap fleksibel 4 informan mampu untuk bersikap adaptif aktif dan satu informan lagi belum mampu dengan selalu memilih lingkungan yang cocok saja dengannya. Kelima orang mampu bersikap positif ketika dihadapkan pada kondisi yang dilematis. Pada aspek kesadaran diri yang tinggi semua informan mampu menyikapi hal yang bernilai dalam hidup dan mampu menganalisis kejadian berdasarkan keyakinannya. Aspek kemampuan menghadapi dan memanfaatkan penderitaan, semua informan sudah mampu menjadikan kejadian buruk sebagai motivasi dan bisa memotivasi diri ketika menghadapi masalah. Kemudian pada aspek terakhir yakni berfikir holistik, 4 informan sudah mampu memahami keterkaitan peristiwa yang dihadapi dan mampu mengambil hikmahnya sedangkan satu informan belum mampu melakukannya.Abstract: This study aims to analyze spiritual intelligence in deaf children, where a deaf child is seen in society as unable to adapt to the environment, unable to face a dilemmatic thing, not having high self-awareness, unable to face and utilize suffering and unable to think holistically. This research uses a qualitative approach with a descriptive method. The informant selection technique uses purposive sampling techniques. With the number of informants of 5 people, who are female, and aged 20 - 25 years, data collection techniques use observation and interviews with data analysis using the Miles and Huberman models. The results of this study stated that of the 4 aspects of spiritual intelligence is in the aspect of the ability to be flexible, 4 informants are able to be actively adaptive and one more informant has not been able to always choose an environment that suits them. All five people are able to be positive when faced with dilemmatic conditions. In the aspect of high self-awareness, all informants are able to respond to things of value in life and are able to analyze events based on their beliefs. In terms of the ability to face and take advantage of suffering, all informants have been able to make bad events as motivation and can motivate themselves when facing problems. Then in the last aspect, namely holistic thinking, 4 informants have been able to understand the relationship between the events faced and are able to take their wisdom while one informant has not been able to do so.