Putri, Kholifah Ganda
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Kesehatan Mental Orang Tua Terhadap Pola Asuh Anak Pada Pasangan Suami-Istri Di Perum Griya Andika Alfatindo Putri, Kholifah Ganda
ISTISYFA: Journal of Islamic Guidance and Counseling Vol 3, No 1: April 2024
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/istisyfa.v3i1.4578

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pengaruh Kesehatan Mental Orang Tua Terhadap Pola Asuh Anak Pada Pasangan Suami- Istri Di Perum Griya Andika Alfatindo. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan regresi yaitu melihat adanya pengaruh. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah pasangan suami-istri yang sudah menikah selama 10 tahun dengan jumlah 55KK. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan angket model skala likert, kemudian penyebaran angket melalui Google form. Metode analisis menggunakan uji product moment dengan hasil 0,418 (41,8%) dan taraf nilai signifikansi sebesar 0,000 kategori hubungan cukup besar atau cukup kuat dan bersifat positif. Adapun uji R Square nilai determinasi 17,5% dan sisanya 82,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Jadi dapat disimpulkan secara statistic adanya pengaruh yang signifikan antara kesehatan mental orang tua terhadap pola asuh anak yang bersifat positif. Semakin tinggi kesehatan mental yang dimiliki orang tua maka semakin baik pula pola asuh yang diterapkan kepada anak. Dengan demikian, Ha yang menyatakan adanya Pengaruh Kesehatan Mental Terhadap Pola Asuh Anak Pada Pasangan Suami-Istri Di Perum Griya Andika Alfatindo diterima dan Ho yang menyatakan tidak adanya Pengaruh Kesehatan Mental Terhadap Pola Asuh Anak Pada Pasangan Suami-Istri Di Perum Griya Andika Alfatindo ditolak.
Hubungan Antara Toxic parents Terhadap Kondisi Kesehatan Mental Remaja Putri, Kholifah Ganda
ISTISYFA: Journal of Islamic Guidance and Counseling Vol 1, No 2: September 2022
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/istisyfa.v1i2.2416

Abstract

Perilaku Toxic parents sering terjadi pada mahasiswa di Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Kota Bengkulu terutama pada Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam. Toxic parents adalah orang tua yang memiliki perilaku tidak menghargai, memperlakukan anak-anaknya dengan baik, melenyapkan kesehatan psikologis anak-anak, dan mempengaruhi karakter anak-anak. Toxic parents merupakan tingkah laku orang tua yang selalu mengekang dan secara verbal dan nonverbal menyakiti anak, secara tidak langsung orang tua akan membuat jarak dengan anak menjadi tidak harmonis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adakah hubungan Toxic parents terhadap kondisi kesehatan mental remaja di Universitas Islam Negeri Fatmawati Kota Bengkulu. Metode penelitian ini menggunakan korelasional dengan pengambilan sampel berjumlah 155 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya korelasi sebesar 0,655 dengan menunjukkan bahwa adanya hubungan positif yang signifikan antara kesehatan mental terhadap peilaku Toxic parents yang cukup kuat dengan nilai R square 0,429 atau 42,9 % kesehatan mental dapat sumbangsih terhadap memberikan peningkatan perilaku Toxic parents.
Strategi Penyuluhan Agama Islam dalam Meminimalisir Tingkat Perceraian Putri, Kholifah Ganda; Safitri, Riska Indah; Suci, Ajeng Wulan; Faqih, Lukman; Zubaidah, Zubaidah
ISTISYFA: Journal of Islamic Guidance and Counseling Vol 2, No 1: April 2023
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/istisyfa.v2i1.2429

Abstract

Keluarga merupakan unit yang kompleks dan banyak permasalahan yang dihadapi oleh anggota keluarga. Ketidakseimbangan antara anggota keluarga yang satu dengan anggota keluarga yang lain. Tidak jarang perselisihan dan pertengkaran-pertengkaran di antara suami isteri tersebut berakhir dengan peceraian. Sehingga menimbulkan rentetan-rentetan kesulitan terutama bagi seorang anak yang selalu membutuhkan kehadiran orang tua disepanjang hidupnya. Terjadinya perceraian tidak hanya berakibat kurang baik penilaian di kalangan masyarakat bagi para pihak suami dan istri yang bercerai, akan tetapi berakibat pula terhadap anak-anak bila perkawinan tersebut memperoleh keturunan, hal ini akan menjadi beban baik berupa beban mental spiritual maupun material serta tidak sedikit pula kaum wanita yang akibat bercerai tersebut menjadi janda yang menyebabkan penderitaan dalam kehidupannya dan dapat berdampak pada psikologi keluarga baik orang tua, saudara, dan anak. Metode penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara langsung kepada responden.