Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN RIWAYAT PERNIKAHAN DINI DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINAUS KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN Bura, Charolina Putri Aurelia; Limbu, Ribka; Bunga, Eryc Zevrily Habba; Romeo, Petrus
Medika Alkhairaat: Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 7 No 01 (2025): April
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v7i01.292

Abstract

ABSTRAK Stunting adalah salah satu masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan gizi kronis dalam jangka waktu yang lama sehingga berdampak bagi perkembangan dan pertumbuhan pada anak. Prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 21,5%. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi salah satu provinsi dengan tingkat prevalensi stunting tertinggi yaitu sebesar 37,9% dan kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dengan prevalensi sebesar 50,1%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola asuh ibu dan riwayat pernikahan dini dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Binaus Kabupaten Timor Tengah Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan rancangan case control. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 64 responden yang mempunyai balita yang dibagi kedalam 32 orang untuk kelompok kasus dan 32 orang kelompok kontrol. Sampel dalam penelitian diambil dengan teknik simple random sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat, dengan uji statistik chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah praktik pemberian makan (p=0,000), pemanfaatan layanan kesehatan (p=0,006), perilaku hidup bersih dan sehat (p=0,002), dan riwayat pernikahan dini (p=0,023) sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah praktik pemberian ASI (p=0,274). Tenaga kesehatan diharapkan dapat memberikan edukasi terkait pola asuh ibu dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi anak, memanfaatkan layanan kesehatan, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta memberikan edukasi bagi remaja sebagai para calon ibu untuk mempertimbangan usia pernikahan. ABSTRACT Stunting is a nutritional problem caused by chronic malnutrition over a long period of time, which has an impact on the development and growth of children. The prevalence of stunting in Indonesia in 2023 will reach 21.5%. East Nusa Tenggara (NTT) province is one of the provinces with the highest stunting prevalence rate, namely 37.9% and South Central Timor (TTS) district with a prevalence of 50.1%. This study aims to analyze the relationship between maternal parenting patterns and a history of early marriage with the incidence of stunting in the work area of ​​the Binaus Community Health Center, South Central Timor Regency. The type of research used is an analytical survey with a case control design. The sample in this study was 64 respondents who had toddlers who were divided into 32 people in the case group and 32 people in the control group. The sample in the study was taken using a simple random sampling technique. The data analysis used was univariate analysis and bivariate analysis, with the chi-square statistical test. The results of this study show that the variables related to the incidence of stunting are feeding practices (p=0,000), use of health services (p=0,006), clean and healthy living behavior (p=0,002), and history of early marriage (p=0,023) while variables that do not related is the practice of breastfeeding (p=0,274). Health workers are expected to be able to provide education regarding mother's parenting patterns in meeting children's nutritional needs, utilizing health services, implementing clean and healthy living behavior, as well as providing education for teenagers as prospective mothers to consider the age of marriage.