Rumaisa, Zahira Adithia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN STATUS GIZI DENGAN RISIKO INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA DEWASA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWANG KABUPATEN ACEH SELATAN Rumaisa, Zahira Adithia; Fitriani, Fitriani; Darmawan, Darmawan; Wintah, Wintah; zakiyuddin, zakiyuddin
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.33547

Abstract

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat saat ini. Pengamatan terhadap orang dewasa menunjukkan bahwa pengetahuan tentang infeksi saluran pernapasan akut masih kurang dan masih banyak orang yang tidak menyadari pentingnya kesehatan. Selain itu, status gizi orang dewasa ditentukan oleh indeks massa tubuh (IMT). ISPA merupakan penyakit dengan jumlah korban jiwa terbanyak diantara 10 penyakit utama, dan kelompok orang dewasa di wilayah kerja Puskesmas Sawang memiliki jumlah korban jiwa terbanyak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penyakit pernafasan kronis, pengetahuan, dan gizi buruk pada orang dewasa di wilayah UPTD Puskesmas Sawang Aceh Selatan. Metode statistik dan multivariat digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan pada orang dewasa berusia 20-40 tahun yang tinggal di UPTD Puskesmas Sawang dengan jumlah sampel sebanyak 74 orang. Data dianalisis dengan menggunakan uji univariat, uji bivariat dan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan dengan risiko ISPA (p-value = 0,001) dan risiko ISPA dengan status gizi (p-value = 1,000). Kesimpulannya, terdapat hubungan antara pengetahuan dan risiko infeksi saluran pernapasan akut, namun gizi tidak berhubungan dengan risiko ISPA. Diharapkan petugas kesehatan juga memperhatikan kesehatan remaja dimulai dari kebiasaan anggota keluarganya dan lingkungan fisik rumah yang dapat meningkatkan risiko penyakit seperti ISPA.